2009/02/10

Bu Kosku yg nikmat

Pagi itu kulihat Bu Yeyen sedang merapikan tanaman di kebun, dipangkasnya daun-daun yang mencuat tidak beraturan dengan gunting. Kutatap wajahnya dari balik kaca gelap jendela kamarku. Belum terlalu tua, umurnya kutaksir belum mencapai usia 50 tahun, tubuhnya masih sekal, wajahnya segar dan cukup cantik. Rambut dan beberapa sudah terselip uban.

Hari itu memang aku masih tergeletak di kamar kostku. Sejak kemarin aku tidak kuliah karena terserang flu. Jendela kamarku yang berkaca gelap dan menghadap ke taman samping rumah membuatku merasa asri melihat hijau taman, apalagi di sana ada seorang wanita setengah baya yang sedang kukagumi. Memang usiaku saat itu baru menginjak dua puluh satu tahun dan aku masih duduk di semester enam di fakultasku dan sudah punya pacar yang selalu rajin mengunjungiku di malam minggu. Toh tidak ada halangan apapun kalau aku menyukai wanita yang jauh di atas umurku.
Tiba-tiba ia memandang ke arahku, jantungku berdegup keras. Tidak, dia tidak melihatku dari luar sana. Bu Yeyen mengenakan kaos singlet dengan BH putih dan celana pendek, dari pangkal lengannya terlihat bahunya yang masih kecang. Hari memang masih pagi sekitar jam 9:00, teman sekamar kostku telah berangkat sejak jam 6:00 tadi pagi demikian pula penghuni rumah lainnya, temasuk Pak Yuda suaminya yang karyawan swasta.
Memang Bu yeyen kegiatannya lebih banyak di rumah kerana tidak aktif sebagai pegawai,justru kerena itu ia lebih banyak waktu untuk mengurus dirinya. Bahkan tak jarang dia yang menyiapkan sarapan pagi untuk kami semua anak kost-nya. Yaitu roti dan selai disertai susu panas. Kedua anaknya sudah kuliah di luar kota. Kami anak kost yang terdiri dari 3 orang mahasiswa sangat akrab dengan induk semang. Mereka memperlakukan kami seperti anaknya.

Walaupun biaya indekost-nya tidak terbilang murah, tetapi kami menyukainya karena kami seperti di rumah sendiri. Bu Yeyen telah selesai mengurus tamannya, ia segera hilang dari pemandanganku, ah seandainya dia ke kamarku , aku pasti akan senang, aku lebih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari obat-obatan. Biasanya ibuku yang yang mengurusku dari dibuatkan bubur sampai memijit-mijit badanku. Ah.. andaikan BU Yeyen yang melakukannya…

Kupejamkan mataku, kunikmati lamunanku sampai kudengar suara siulan dan suara air dari kamar mandi. Pasti Bu Yeyen sedang mandi, kubayangkan tubuhnya tanpa baju di kamar mandi, lamunanku berkembang menjadi makin hangat, hatiku hangat, kupejamkan mataku ketika aku diciumnya dalam lamunan, oh indahnya.

Lamunanku terhenti ketika tiba-tiba ada suara ketukan di pintu kamarku, segera kutarik selimut yang sudah terserak di sampingku.
"Masuk..!" kataku. Tak berapa lama kulihat Bu Yeyen sudah berada di ambang pintu masih mengenakan baju mandi. Senyumnya mengambang,
"Bagaimana D? Ada kemajuan..?" dia duduk di pinggir ranjangku, tangannya diulurkan ke arah keningku. Aku hanya mengangguk lemah. Walaupun jantungku berdetak keras, aku mencoba membalas senyumnya. Kemudian tangannya beralih memegang tangan kiriku dan mulai memjit-mijit.
"D mau dibikinkan susu panas?" tanyanya.
"Terima kasih Bu, D sudah sarapan tadi," balasku."Enak dipijit seperti ini?" aku mengangguk.Dia masih memijit dari tangan yang kiri kemudian beralih ke tangan kanan, kemudian ke pundakku. Ketika pijitannya berpindah ke kakiku aku masih diam saja, karena aku menyukai pijitannya yang lembut, disamping menimbulkan rasa nyaman juga menaikkan birahiku.

Disingkirkannya selimut yang membungkus kakiku, sehingga betis dan pahaku terbuka, bahkan ternyata dasterku yang tipis agak terangkat ke atas mendekati pangkal paha, aku tidak mencoba membetulkannya, aku pura-pura tidak tahu.
"D kakimu mulus sekali ya."
"Ah.. Bu bisa aja, kan kulit Pak Yuda lebih mulus lagi," balasku sekenanya.Tangannya masih memijit kakiku dari bawah ke atas berulang-ulang. Lama-lama kurasakan tangannya tidak lagi memijit tetapi mengelus dan mengusap pahaku, aku diam saja, aku menikmatinya, birahiku makin lama makin bangkit.
" D, Ibu jadi terangsang, gimana nih?" suaranya terdengar kalem tanpa emosi.
"Jangan Bu, nanti Bapak marah.."Mulutku menolak tapi wajah dan tubuhku bekata lain, dan aku yakin Bu Yeyen sebagai Wanita sudah matang dapat membaca bahasa tubuhku.

Aku menggelinjang ketika jari tangannya mulai menggosok pangkal paha dekat kemaluanku yang terbungkus CD. Dan… astaga! ternyata dibalik baju mandinya Bu Yeyen tidak mengenakan celana dalam sehingga bulu memeknya terlihat,tanpa disadarinya. Nafasku sesak melihat benda yang hitam dan mengunung itu. Ingin rasanya aku memegang dan mengelusnya. Tetapi kutahan hasratku itu, rasa maluku masih mengalahkan nafsuku.

Bu Yeyen membungkuk menciumku, kurasakan bibirnya yang hangat menyentuh bibirku dengan lembut. Kehangatan menjalar ke lubuk hatiku dan ketika kurasakan lidahnya mencari-cari lidahku dan maka kusambut dengan lidahku pula, aku melayani hisapan-hisapannya dengan penuh gairah. Separuh tubuhnya sudah menindih tubuhku, kemaluannya menempel di pahaku sedangkan tangan kirinya telah berpindah ke buah dadaku. Dia meremas dadaku dengan lembut sambil menghisap bibirku.

Tanpa canggung lagi kurengkuh tubuhnya, kuusap punggungnya dan terus ke bawah ke arah pahanya . Dadaku berdesir enak sekali, tangannya sudah menyelusup ke balik dasterku, remasan jarinya sangat ahli, kadang putingku dipelintir sehingga menimbulkan sensasi yang luar biasa.
Nafasku makin memburu ketika dia melepas ciumannya. Kutatap wajahnya, aku kecewa, tapi dia tersenyum dibelainya wajahku.
"D kau cakep sekali.." dia memujaku.
"Aku ingin menyetubuhimu, tapi apakah kamu masih perjaka..?" aku mengangguk lemah.Memang aku masih perjaka, walaupun aku pernah "petting" dengan kakak iparku sampai kami orgasme tapi sampai saat ini aku belum pernah melakukan persetubuhan.

Dengan pacarku kami sebatas ciuman biasa, dia terlalu alim untuk melakukan itu. Sedangkan kebutuhan seksku selama ini terpenuhi dengan mansturbasi, dengan khayalan yang indah. Biasanya dua orang obyek khayalanku yaitu kakak iparku dan yang kedua adalah Bu Yeyen induk semangku, yang sekarang setengah menindih tubuhku. Sebenarnya andaikata dia tidak menanyakan soal keperjakaan, pasti aku tak dapat menolak jika ia menyetubuhiku, karena dorongan birahiku kurasakan melebihi birahinya. Kulihat dengan jelas pengendalian dirinya, dia tidak menggebu dia memainkan tangannya, bibirnya dan lidahnya dengan tenang, lembut dan sabar. Justru akulah yang kurasakan meledak-ledak.

"Bagaimana D? kita teruskan?" tangannya masih mengusap rambutku, aku tak mampu menjawab.Aku ingin, ingin sekali, tapi aku tak ingin perawanku hilang. Kupejamkan mataku menghindari tatapanya.
"Bu… pakai tangan saja," bisikku kecewa.Tanpa menunggu lagi tangannya sudah melucuti seluruh dasterku, aku tinggal mengenakan celana dalam, dia juga telah telanjang utuh. Seluruh tubuhnya mengkilat karena keringat, payudaranya yg putih dan mulai kendur nampak bergelantungan minta disentuh,sedangkan memeknya yg menggunduk nampak merekah diantara kedua pahanya sangat mulus.

Diangkatnya pantatku dilepaskannya celana dalamku yang telah basah sejak tadi. Kubiarkan tangannya membuka selangkanganku lebar-lebar. Kulihat kontolku telah mengkilat lembab penuh air mani, bonggolnya mengeras sudah membesar dan memerah, di dalam lubang kemaluanku telah terbanjiri oleh lendir yang siap melumasi, setiap barang yang akan dimasuki.

Bu Yeyen membungkuk dan mulai memasukan kemaluanku dimulutnya....nyyeerrr...darahklu berdesir merasakan hangatnya mulut Bu Yeyen yg mengulum batangku.
" OOouuhhkk,...Buuuu...." rintihku sambil mencengkram rambutnya tanpa sadar. Ia semakin agresif menjilat dinding kiri dan kanan kemaluanku, terasa nikmat sekali aku semakin menggeliat geliat, lidahnya menggeser makin ke atas ke arah kepala kontolku, kupegang kepalanya makin erat seolah ingin Bu Yeyen memasukna kontolku ke seluruh tenggorokannya. Bu Yeyen seolah olah mengerti,sambil tak henti henti menyedot dan menjilat kontolku,dikuluumnya kontolku dalam dalam hingga terasa dinding tenggorokannya menyentuh kepala kontolku,dan aku semakin merintih kenikmatan. Berapa lama dia menggeserkan lidahnya di atas kepala kontolku yang makin membengkak.

Karena kenikmatan itu, tanpa terasa aku telah menggoyang pantatku, kadang kuangkat kadang ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba Bu Yeyen melakukan sedotan kecil di liang kontolku, kadang disedot kencang, kadang dipermainkan dengan ujung lidah. Kenikmatan yang kudapat luar biasa, seluruh kelamin sampai pinggul, gerakanku makin tak terkendali, "Buuu… aduh.. Buuu… D mau keluar…." Kuangkat tinggi tinggi pantatku, aku sudah siap untuk berorgasme, tapi pada saat yang tepat dia melepaskan kuluman di kontolku.

Dia menarikku bangun dan menyorongkan kemaluannya yang gemuk itu kemulutku.
" Gantian ya D.. aku ingin kau jilat kemaluanku." Kutangkap pantatnya, terasa empuk dan hangat dalam pelukanku. Bu Yeyen sudah terlentang dengan membuka kedua pahanya selebar lebarnya,sehingga lubang memeknya yg coklat kemerah merahan nampak terbuka dihadapanku, dan posisiku segera membungkuk siap untuk menjilat kelaminnya.

Aku sering membayangkan dan aku juga beberapa kali menonton dalam film biru. Tetapi baru kali inilah aku melakukannya.
Birahiku sudah sampai puncak. Kutelusuri pangkal kemaluannya dengan lidahku dari pangkal sampai ke sisi memeknya yang mengkilat berkali-kali.
"Ahhh… Enak sekali D…" dia berdesis. Kemudian kujilat klitorisnya dan kusedot-sedot dengan lidah sedangkan lubang kemaluannya kuelus dengan jariku.

Suara desahan Bu Yeyen membuatku tidak tahan menahan birahi. Kusudahi permainan di kelaminnya, tiba-tiba aku sudah setengah mengangkang di atas tubuhnya, memeknya berlendir yg merah melongo persis di depan depan kontolku.
" Bu, D masukin dikit ya Bu, D pengen sekali." Dia hanya tersenyum.
"Hati-hati ya… jangan terlalu dalam…" Aku sudah tidak lagi mendengar kata-katanya. Kupegang kemaluanku, kutempelkan pada bibir kemaluannya, kusapu-sapukan sebentar di klitoris dan bibir bawah, dan… oh, ketika kepala kemaluanku kumasukan dalam lubangnya, aku hampir terbang. Beberapa detik aku tidak berani bergerak tanganku masih memegangi kemaluanku, ujung kemaluanku masih menancap dalam lubang vaginanya. Kurasakan kedutan-kedutan kecil dalam kepala kontolku, aku tidak yakin apakah kedutan berasal dariku atau darinya.

Kuangkat sedikit pantatku, dan gesekan itu di bibir dalam klitoris dan bibir dalam memeknya yg lembut dan hangat, sangat besar terasa menggeser kepala dan batang kontolku yg tergenggam erat oleh memeknya. Kudorong pinggulku ke bawah makin dalam, kenikmatan terasa makin dalam, separuh batang kemaluanku sudah melesak dalam kemaluannya. Kutekan seluruh pantatku sehingga terasa seluruh bonggolku menacap sepenuhnya di dalam memek bu Yeyen...terasa kenikmatan yg belum pernah kualami menyerang seluruh syaraf batang kontolku....aku hanya merintih sambil merebahkan seluruh tubuhku diatas tubuh Bu Yeyen yg segera menciumi mulutku sambil mendekap tubuhku erat sekali....

" OOooouhhh,,,,Bu,....eeennnak sekaliii......" rintihku lemas,sementara Bu Yeyen menyambut pantatku sehingga terasa kontolku semakin dalam dan sesuatu ditubuhku seolah olah akan meledak....

Aku diam sejenak menikmati nikmatnya lubang hangat dan lembut yg menggenggam erat kontolku,lalu..,kukocokkan kemaluanku naik-turun, ternyata terasa amat nikmat sehingga aku hanya mampu mendesis desis. Jepitan kemaluannya cukup ketat dan menggenggam erat batang kontolku.

Kulepas kembali...kumasukan lagi..kulepas...,kumasukan lagi..begitu berulang ulang...

"Oh.. D kau hebat, Tusukanmu nimat sekali." Kudengar Bu Yeyen mendesis-desis, payudaranya kuremas-remas dan membuatnya semakin merintih-rintih ketika dalam tusukanku itu. Dia mengocokkan kemaluannya dari bawah. Aku merintih, mendesis, mendengus, dan akhirnya kehilangan kontrolku. Kudorong pinggulku ke bawah, terus ke bawah sehingga memek Bu Yeyen sudah kemabali sepenuhnya ditanami batang kontolku,sungguh kurasakan kenikmatan yang meledak-ledak.

Dari posisi telungkup semakin kurubuhkan badanku di atas badannya, susunya semakin menempel didadaku sehingga terasa amat lembut, perutku melekat pada perutnya. Kudekap Bu Yeyenerat-erat. Tangan kiri Bu Yeyen mendekap punggungku, sedang tangan kanannya mengusap-usap bokongku dan analku. Aku makin kenikmatan. Sambil merintih-rintih kukocok dan kugoyang pinggulku, sedang kurasakan benda hangat kenyal dan besar menggenggam erat dan mengocok ngocok kontolku dari bawah.

Tiba-tiba aku tidak tahan lagi, kedutan yg tadinya kecil terasa semakin keras,aku berusaha mempertahankan diriku ,namun... dalam lenguhan yg panjang aku mengejang..dan akhirnya meledaklah kontolku mengeluarkan cairan mani yg banyak membasahi memek Bu Yeyen.
" AAAooouuuhhhkkk....Buuuuuu........." aku mengejang sejadi jadinya merasakan nikmat yg tak terhingga yg menguasai kontolku.

Kutekan kontolku memenuhi memeknya, kedutannya keras sekali, nikmat sekali. Dan hampir bersamaan dari dalam vaginanya terasa keluar cairan hangat, membasahi batang kontolku,lalu beberapa kali terasa kedutan kedutan kecil mulut dan dinding memeknya meremas remas batang kontolku.
"OoohhhD.....Ibu juga keluaaarrrr ssssaaayaaangghhhh....…" Bu Yeyen juga juga mengejang,pantatnya ditekan keatas seolah ingin memasukan seluruh batang kontolku di memeknya, matanya nampak merem melek sementara mulutnya setengah terbuka. Urat urat lehernya terlihat mengeras menerima ejakulasinya,sementara punggungnya melengkung lengkung seperti udang sambil memelukku erat erat,ia telah orgasme pada saat yang bersamaan denganku. Rupanya dia terangsang dengan orgasmeku,sehingga ketika tadi aku mengejang dan menyepak nyepak sepeerti sekarat, Bu Yeyen juga merasakan hal yg sama sehingga mengeluarkan air lendir dari memeknya.

Beberapa menit aku masih berada di atasnya, dan kemaluanku masih menyesaki vaginanya. Kurasakan kontolku masih berkedut kedut dan makin lama makin lemah. Tapi kelaminku masih menyebarkan kenikmatan.

Bu YYeyen cuma tersenyum mamandangku....
" Gimana D ? " Enak ??? "
Aku tersenyum malu,dan ketika dirasa kontolku mengecil,aku segera turun dari tubuhnya. Pagi itu keperjakaanku hilang oleh memek tua Bu Yeyen yg empuk,tapi aku tidak menyesal

Bu TS Teman mengajarku

TS Teman Mengajarku
Aku mau bercerita sedikit tentang bagaimana aku bisa berkenalan dengan TS,awalnya aku pindah bekerja,danTS termasuk yang termuda dalam pasukan mengajar disekolah baruku, Umurnya waktu itu 24 thn tinggi badan sekitar 165 cm dada lumayan tidak terlalu besar sekitar 34 pinggul lumayan juga tidak terlalu lebar badannya mulus sekali ,Wajahnya sangat cantik,dia punya anak satu,janda.
Suatu ketika ada acara disekolahku,dan kebetulan acaranya malam,namun
hujan sangat deras,sebagai orang baru,aku berusaha mendapat pengakuan baik dari siapapun,maka aku mengantanya pulang,karena kasihan anaknya kehujanan
Namun hujan benar2 deras dan rapat,aku kesulitan mengendarai mobil dalam hujan yg deras seperti itu,jarak pandang benar2 hanya sampai dikaca depan.
Maka terpaksa aku menunggu hujan berhenti,sambil menonton tv aku merokok diruang tengah Sementara TS langsung kekamar berganti pakaian daster dan menidurkan anaknya yg sejak tadi telah tertidur dimobil.
Ketika dia keluar nampak kain dasternya sangat tipis dan kayanya tidak memakai bh sehingga dengan mudah bagi aku melihat kedua gunduk didalam daster,TS lalu membuatkanku kopi,dan menemaniku ngobrol sambil ikut juga merokok,rupanya setelah diringgal suaminya,ia menjadi perokok,karena nampak sangat mahir mengeluar masukan sap dari mulut kehidungnya. TS duduk berhadapan dengan aku,ia mulai cerita tentang hidupnya,dari nadanya terlihat bahwa dia amat kesepian,
Karena kami duduk berhadapan kadang2 tanpa sengajamataku melihat sekilas paha mulus dibalik daster tipisnya, yang menghadap kearah tempat dudukku,melihat kondisi ini fikiranku menjadi buruk,kadang aku melirik sambil menebak apakah TS memakai celana dalam atau tidak.
Sepanjang obrolan,mataku sebentar melirik pahanya dan sebentar tertuju ke tv,dan sepertinyaTS mengetahui aku meliriknya,karena TS terliahat semakin sengaja membukasedikit lebar pahanya sembari duduk menyenderkan kepalanya diatas sofa.
Mataku semakin rajin melirik bawah dasternya, sedangkan celanaku terasa makin sempit,adiku rupanya tak mau kompromi dan sembari menahan nafasku, aku membetulkan posisi torpedoku dengan tangan kiriku.
Saat tanganku bergerak rupanya diperhatikan TS,ia kelihatan senyum2,TS lalu bangun dari tempat duduk dan menghampiriku. Iamengambil remote tv dekat bangku dudukku, entah sengaja atau tidak diaterpeleset dan jatuh kepahaku dan tangannya,sengaja atau tidak menekan kena pahaku,terasa harum tubuhnya menyentuh hidungku,aku berdesir merasakan darahku bergejolak.TS minta maaf sambil menjulurkan tanganya memegang pahaku.

Tidak tahu bagaimana awalnya,namun aku merasa nafasnya sudah menyapu nyapu wajahku,dan wajahnya dekat sekali dengan wajahku. Lalu dengan tatapan yg menghiba ia mulai menciumku panas sekali,dilaur kesdaranku,aku mengikuti setiap jilatan dan pilinan lidahnya dimulutku,bibirnya terasa amat lembut dan nafas kami semakin cepat,hingga suatu saat tangan sampai di celanaku,dadaku semakin berdebar.
Kutatap matanya,namun aku hanya menemukan sepasang mata yg sayu,sementara tangan terus mencari2 berusaha merogoh kedalam celana dalamku dan digenggam dan dengan susah payah digangamnya kemaluanku erat sekali,lalu menggosok2 mengelus2 ujung kepala batangku sehingga aku hanya meringis2 sambil memilin2 lidahnya dimulutku.Kemudian dia menarik tanganku ke dadanya,dan TS meremas remaskan tanganku didadanya,hangat dan lembut dada itu memberikan nikmat tak terhingga bagi tubuhku. Kemudin kulepaskan kuluman mulutnya, dan kuturunkan kepalaku ke dadanya,lalu kujilatputingnya yg sudah tegak mengacung,dan tangan TS mendekapku lebih erat dan mulutnya kembali mendesah.
“ Oohhhkk…terus....iisap ,duh...enak banget…ssshhh…”
Aku semakin bersemanagt dan bertindak lebih lanjut lagi,kuelus2 perutnya yg datar dan mulus,lalu kubuka dastarnya,dia tidak menolak,TS malah semakin menyenderkan tubuhnya kesofa,sehingga aku semakin leluasa menciumi perut dan meremas2 dadanya.
Ketika jilatanku mencapai kemaluany membuka pahanya lebar2 sehingga lubang kemaluanya terbuka seluas2nya dihadapanku. Darahku terasa ke ubun2 ketika lubang perempuan cabtik yg baru kukenal itu terpampang pasrah dihadapanku.
Maka dengan rakus aku menjilati kemaluan TS sehingga tubuh Ts bergetar getar hebat sementara kemaluannya mengeluarkan cairan2 bening memenuhi lidahku.
“ oooohhhhh…sssshhh…teruussss….ooohhh” rintihnya….
Aku kemudian membuka bajuku,sehingga kemaluaku yg sudah tegak teracung acung dihadapan TS. Diluar dugaanku,TS lansung meraihnya dan memasukannya kemulutnya membuatku terkejut ketika merasakan hangat dan nikmatnya kemaluanku menyentuh dinding2 mulutnya.
“ SSSShhhh….ooooouuhhhkkk…” desisku sambil mengoyang2kan pantatku mengeluar masukan kemaluanku dimulutnya, rasanya sungguh tak terkatakan.
TS mengocok2 kemaluanku dan memasukan dimulutnya seolah ingin semuanya masuk ke tenggorokannya,sampai aku terbongkok2 merasakan nikmat yg tiada duanya diujung kemaluanku.
“” OOOhhh….terus sayanghh…ooohhh..” rintihku sambilmengocok2 kemaluanya yg telah basah kuyup.
“ Ayo masukin sayang…ayooo sayang…” pintanya memelas sambil melepaskan kulumannya dan membuka pahanya lebar2.
Nampaklah lubang kemaluanya yg telah menganga lebar seolah ingin segera menerima kemaluanku untuk memasukinya.
Maka dengan berdebar debar,aku segera berdiri menghadapinya,kuarahkan kemaluanku ke lubang yg sudah menganga itu. Serr…darahku mendidih,ketika terasa mulut lubang itu menyentuh sekeliling kepala kemalunku,hangat dan lembut…
Lalu pelahan aku menakan pantatku,sehingga sedikit demi sedikit kemaluanku memasuki lubang kemaluan TS. Ketika seluruh kemaluanku ambals didalam vaginanya,TS mengeluh nimat sambil merengkuhku,mulutnya bertubi tubi menjilati mulut dan bibirku..sementara tak henti hentinya mendesis…
“ SSShhhhh…ssshhhh…oooohhhh…nikmat sekali…ssshhh”
“ ia sayanghhh…ssshhhh…ssshhhhhh….” Akupun semakin nikmat,pantatku samakin rajin maju mundur mengocok lubang kemaluan TS. Semakin lama kami semakin tenggelam dalam kenikmatan masing2. kaki TS semakinerat membelit pinggangku,sementara pantatnya bergoyang cepat maju mundur menyambut setiap hentakan ku di vaginanya. Nafasnya semakin cepat,kepalaku lalu dipegangnya dan disusupkan ke payudaranya sehingga aku sibuk menyedot2 putingnya yg mengeras berdiri. Mulutnya semakin kerap mendesis…..
“ OOOhhkkk,…ookkkhhhh…ssshhh…terus…ohhhh…”
Tiba2 ia bangun dan berusaha membalikan tubuhku,aku mengerti dan tanpa melepas kemaluanku aku segera aku duduk sehinga TS berada di pangkuanku,ternyata rasanya semakin nikmat, kemaluanku seolah2 semuanya masuk diseluruh tubuh TS. Tubuh TS terguncang guncang mengikuti gerakan pantatnya dipangkuanku…matanya merem melek menikmati setiap hujaman kemaluanku di vaginanya..
OOOhhh…sssshhhh..nikmat…ssshhh…” desahnya berulang2….
Suatu saat gerakanya semakin cepat,tanganya semakin erat mmelukan tubuhku sehingga badan kami semakin rapat,terasa payudaranya yg empuk menekan dadaku nikmat sekali…aku mencium mulutnya sambil memluk pantat dan punggungnya erat2.
Tiba2 matanya terpejam,tubuhnya mengejang,dan memeluk tubuhku erat sekali,nampak urat2 lehernya menegang,lalu ia menekan nekan pantatnya tertahan tahan,hingga disertai erangan panjang…ia menekan pantatnya kuat2 sehingga kemaluanku masuk sedalam2nya di kemaluanya…
“ Aaaahhhkkk…akkku …aaahhh hhheeuuuhhhkkk….keelllluuuarrr heeuhhh…”
Aku membiarkanya agar TS menikmati masa2 orgasmenya dengan sempurna,sehingga tesa olehku kedutan2 kecil meremas2 kemaluanku… lalu tubuhnya lunglai tak bertenaga masih memelukku.
Sejenak kami membisu,dan setelah agak tenang aku memintanya duduk kemabli dipangkuanku..kuarahkan kemaluanku ke duburnya,ia nampak kaget,namun tak menghindar..matnya nampak heran…
“ Gak apa,kita coba ya…kalo sakit gak usah ..” hiburku lembut…
TS menurut,diturunkanya pantatnya pelan2,dan ketika menyentuh kemaluanku,ia mengeluh…
“ Aaahhh….” Katanya…namun ia tak segera menekanya agar kemaluanku masuk,ia hanya menggesek2 kemaluanku ke lubang duburnya,rasanya hangat2 lembut,enak sekali,tapi aku tak tahan lagi ingi merasakan jepitan duburnya..maka kupegang kedua pundaknya dengan tangan menyilang,tangan kananku melingkar dari punggung ke pundak kananya,sedang tangan kiriku sebaliknya,lalu ketika terasa kemaluanku pas tepat dilubang dubunrnya yg menganga,kutekan sekaligus kedua bahunya,sehingga pantatnya turun seketika dan kemaluanku melesak memenuhi dubur TS…aku mengeluh mersakan nikmat yg amat snagt ketika seluruh bonggol kemaluanku terasa dipijat ketat oleh dubur TS.
“ OOOOhhhkkk…..”
Dan TS merintih sambil meringis,merasakan pedih dan panas diduburnya…
“ Aaaahhh…sssakitt…pelan22…aaahh…” rintihnya…
Aku mediamkan kemaluanku sejenak,menikmati ketatnya jepitan dubur TS di kemaluanku sambil memberinya kesempatan untu beradaptasi dengan kemalunku di duburnya…
TS mersa geli dan seperti hendak beol, mulas diperutnya..tapi ketika mulai dinaik tirnkan pantatnya ia mulai merasakan kenikmatan di duburnya.
Vaginanya menetntuh2 bulu kemaluan dan perutku,juga memberi rangsangan lain bagi TS,sehingga sekarang dengan teratur ia mulai menaik turunkan pantatnya dan mebuatku nikmat tiada tara.
“ Enak sayang..?” tanyanya sambul menatapku.
“ OOOhhh…he’eh…” jawabku dengan mata merem melek.
Ia kelihatn semangat mendengar jawabanku dan semakin rajin menaik turnkan pantatnya sehingga aku semakin terbeliak beliak kenikmatan.
Lama2 aku tak lagi bisa menahan diri,aku menyambut setiap gerakan Ts dengan menaik turunkan pantatku sehingga kemaluanku semakin melesak memenuhi dubur TS. Tak lama kemudian,TS menciumiku dan menjulur julurkan lidahnya dimulutku sambil mempercepat gerakannya..aku tak lagi dapat menahan diri,ketika sesuatu dari tubuhku terasa hendak meledak,tubuhnku mengejang dan sesuatu menerobos memenuhi ujung kemaluanku..
“ OOOhhh…aku keluarrrr…” teriaku sambil menekan pantat TS kuat2 serta kemaluanku kubenamkan sedalam2nya di lubang dubur TS,seketika tersemburlah airmaniku membasahi dinding dubur TS,terasa seluruh tubuhku melayang tinggi,lalu lemas tak berdaya,se,emara kemluanku berdenyut2 melepaskan sisa2 air mani di dubur TS. OOOhhh..sangat nikmat. TS Cuma tersenyum menyaksikan kepuasan yg telah kudapatkan.
“ Ohhh sayang..nikmatnya bukan main.” Kataku sambil tetap menancapkan kemaluanku diduburnya.
“ Aku juga enak,Cuma kasian kamu udah gak kuat,ya udah ntar lagi >” kata TS dengan tenang.
“ Ia deh maaf ya.” Kataku lagi.
Akhirnya TS mengangkat tubuhnya dan…cplok keluarkal kemaluanku yg telah mengecil..dari duburnya keluar sepermaku menetes netes ke lantai,TS langsung lari ke air dan aku mengikutinya. Mencuci kemaluanku.
Sejak saat itu kami “ bersahabat”,hingga ia menikah dengan seorang bujangan.
Saat ini TS sedang menyelesaikan Skripsinya di senuah Perguruan Tinggi Swasta.

Dubur Pemberian Teman

DUBUR PEMBERIAN TEMAN
Setelah 3 tahun aku bekerja sebagai guru di J aku sering menginap disekolah,karena tempat tinggalku jauh di kota B. Ada seorang temanku yg rajin menginap disana,sebut sja namanya Udin, ia punya teman dekat yg sama2 guru dan suka menginap disekolah. Rupanya tanpa sepengathuanku,merak suka iseng2 disekolah,maklum didaerah itu untuk memperoleh permpuan nakal sangatlah mudah,mereka adalah penduduk kampung itu,baik janda,perawa,ataupun yg punya suami,ternyata merka telah hapal benar seluk beluk daerah situ.

Daerah sekitar sekolah kondisi ekonomi masyarakatnya sangat memprihatinkan,mereka terdiri dari buruh garap perkebunan,namun gay hidup mereka tak ketinggalan dengan jakarta. Sehingga demi makan dan pakaian,mereka melakukan apa saja termasuk melayani laki laki,dan anehnya,walau suami mereka tahu dan masyarakat sekitar tahu,mereka seolah2 tidak tahu,berpura pura tidak tahu.

Pada suatu hari,tepatnya Tgl 12 januari 2002,aku menginap disekolah itu,tak ada hal istimewa yg terjadi,kami mengerjakan pekerjaan rutin untuk besok dan menjelang malam aku merebahkan tubuhku dimushola kecil sekolah,hingga ketika aku habis gosok gigi keran pipis,aku kembali rebahan, tiba2 J dan F masuk mushola,dan memegangiku,semula aku fikir merak mau mengisengiku karena dianggap sudah tidur,tapi tak lama kemudian,dari luar muncul sesosok perempuan muda,langsung masuk dan membuka paksa celanaku,dalam keaadan dipegangi,aku agak gugup,malu bercampur kaget,gelisah bercampur aduk,dan tanpa sadar ketika aku berusaha melepaskan diri dari mereka,aku merasakan kemaluanku disentuh sesuatu yg lembut dan hangat,rasanya nikamt sekali,ketika kutengok,ternyata perempuan muda itu tengah mengoral kemaluanku…

Aku terengah2,antara malu,kagok,risih dan nikmat bercamour menjadi satu, tapi kedua temanku tidak bergeming,terus memegangiku,raut wajahnya nampak biasa saja,tidak marah,tidak juga tersenyum…sementara kemaluanku terasa semakin nikmat..semakin lama semakin besar…terasa cairan2 dari dalam tubuhnku mengalir keluar melalui kemaluaku..aku berusaha lepas dari pegangan mereka namun perempuan itu semakin rajin mengeluar masukan kemaluanku dimulutnya..terasa lembut dinding2 mulutnya menyentuh kepela kemaluanku….sementara dari mulutnya keluar desisan2 mengeluh ngeluh…..
“ OOOOhhh…ssshhh…ssshhhh…” katanya sambil terus menghisap2 kemaluanku.
“ Darahku semakin mendidih,jantungku berdebar cepat…sementara kedua temanku dengan paksa membuka bajuku. Walau aku berusaha melepaskan diri,namun pegangan mereka semakin hebat,
Tak lama kemudian perempuan itu membuka seluruh pakaiannya,dan menindihku dengan berbalik arah,kemaluanya yg tak berbulu menderu2 menekan2 wajah,mulut dan hidungku…sementara dadanya yg lembut menekan2 dadaku sehingga aku semakin tidak tahu harus berbuat apa. Mulutnya berusaha memasukan kemaluanku sedalam2nya ditenggorokannya,nampaknya terlatih sekali,aku hampir2 tak dapat menahan diriku,kemaluanku seperti hendak mengeluarkan air mani…
“ OOOUHH…OOOuuhhh…ssshhh…” perempuan itu mengerang2,sementara dengkulnya berada disebelah kiri dan kanan tubuhnku,kemaluanya terasa basah di wajah dan hidungku,terus menggosok2 sambil tetap mengulum2 kemaluanku…

Tidak lama kemudian, dia mengangkangiku,dan menurunkan pantantnya pelan2,lalu membimbing kemaluanku kearah kemaluannya….antara sadar dan tidak aku berusaha mengelak,namun jepitan kedua temanku sangat kuat,nyerrr….darahku terasa bergolak,ketika terasa hangat dan lembut mulut kemaluanya di bonggol kepala kemaluanku…lalu pelan2 dia menakannya sekaligus…..blesss…amblaslah kemaluanku didalam vagina perempuan itu…entah sadar atau tidak, aku mengerang tertahan bersama dengan rintihannya….
“ OOOooouuuhhkkk…ssshhhh” kataku dalam campur aduk rasaku.
“ SSShhhkkkk…sskkkk…ooooohhh…oooohhh…” lenguhnya berulang2 sambil menaik turunkan pantatnya,namun tak berapa lama kemudian nafasnya memburu gerakanya semakin cepat,aku merasa kemaluanku dipilin2 terasa panas dan nikmat sekali,seolah2 sedang membongkar2 sesuatu yg lembek halus dan basah..namun aku Cuma berdiam diri,dan tanpa sadar mendesis2 seperti orang kepedasan.
Tak berapa lama,dia semakin cepat mengeluar masukan kemaluanku di vaginanya,pantanya menyembul2 mengikuti setiap gerakannya,sehingga muncul bunyi2 berkecipak seolah air lengket dalam sebuah lobang yg terinjak, mulutnya mendesis2 semakin cepat..hingga suatu ketika tubuhnya menindihku,dan memeluk erat sekali,sementara pantatnya menekankan kemaluanya kuat2,badanya berkelejat2 beberapa kali dan terasa kemaluanya berkedut2 mengurut kemaluanku.
‘ SSSStt…ooooooouuuhhhkkkkkkkk…akku keluaarrrr…”
Katanya parau,sementara terasa sedikit cairan hangat menyentuh kemaluanku,aku merasa nikmat,namun aku masih bisa menguasai diriku dan tidak mengeluarkan sepermaku.

Diluar dugaan,dia mengeluarkan kemaluaku,dan mengangkat pantatnya,lalu pantatnya dipajukan,dan tanpa diduga,duburnya digese2kan ke mulutku,aku yg tak biasa, merasa sedikit jijik dengan perlakuanya,namun ternyata memiliki sensasi luar biasa,aku semakin terangsang,dia tetap asyik menggosok2 duburnya kemulutku sambil mendesis2..
“Oohhh…jilat..ayo jilat…ooohhhkk…katanya.
Tak lama kemudian dia kembali mengangkat pantatnya,dan membelakangiku,dia berdiri tepat diatas kemaluaku,dan meurunkan pantatnya pelan2,ketika dia menunggingkan pantatnya,tampaklah lubang duburnya yg berkerut2 basah oleh cairan kemaluannya,perempuan itu kemudian meludahi tanganya,dan membasahu lubang duburnya dengan air liurnya,lalu sambil mengurut2 kemnaluanku,tangan kirinya memasukan jarinya ke lubang duburnya sedikit demi sedikit sampai ahirnya semua jari telunjuknya tertelan habis oleh duburnya,dalam keadaankuaku yg terhimpit kedua temanku, jadi benar benar terangsang melihat gerakan perempuan itu,setelah agak lama dia mencolok2 duburnya dengan jrinya,kemudian ia mengambil jariku yg sedang dipegangi temanku,dijilat2nya telunjukku,ternyata,nikmat sekali rasanya,lalu kembali dirahkanya jariku ke duburnya,ia melenguh pendek ketika jariku menembus duburnya,
“ OOOhhhh sayangjhhhh…” katanya,
Aku merasakan hangatnya dubur perempuan itu menyentuh punggung jari dan perut jariku,lembut dan hangat serta menjepit erat jari telinjukku,nikmatnya menjalar keseluruh tubuh dan kemaluanku,lau ia mngeluarkan jariku dan ia mengarahkan kemaluanku kearah lubang duburnya,aku menantinya dengan harap2 cemas…apa yg akan terjadi fikirku…
Rasa hangat langsung menjalari seluruh tubuhku,ketika lubang dubur perempuan itu menyentuh kepala kemaluanku…
“Oooohhh….” Seruku tertahan, duburnya semakin kebawah,semakin kebawah,dan aku merasakan kemaluanku menembus sesuatu yg sangat rapat,lembut dan hangat….oooohhh…nikmaatnyaaa…minta ampun…terasa lututku lemas seketika..aku hanya mengeluh panjang pendek ketika perempuan itu menekan seluruh pantatnya kebawah sehingga kemaluanku masuk seluruhnya kedasar dubur perempuan itu….
“ oouuuhhkkkk….sayang…” serunya lirih…
Ia mulai menaik turunkan pantatnya,dan kemaluanku nampak tersembul sembul keluar masuk,menggasak dubur perempuan itu,aku merasakan tubuhku menggigil..kenikmatan yg belum pernah kuraksakan sedang menguasaiku,kepala kemaluanku seolah olah dijepit sesuatui yg amat ketat,
“ SSSSHHHHH….oooohhhh” tanpa terasa aku semakin merngerang2 setiap kali perampuan itu bergerak..
“ ssshhhh…ssshhh…” sementara ia mendesis desis sambil terus mengeluar masukan kemaluanku diduburnya.

Aku semakin tidak bisa mengontrol diriku lagi,ketika gerakannya semakin dipercepat,rasanya kemaluanku dipilin2 dan remas2 sebuah dinding lembut yg sangat kuat,sehingga aku meracau gak tentu arah,pantatku tak terasa menekan2 keatas menyambut setiap gerakannya, sehingga suatu ketika aku merasakan seuatu di tubuhku menggumpal menjadi sebuah kekuatan yg dahsyat,lalu meluncur kearah kemaluanku, menjadi sebuah kenikmatan yg tiada taranya,badanku tersentak2 dan pantatku semakin cepat menyambut turun naiknya perempuan itu,kedua temanku rupanya mengerti,mereka melepaskan kedua tangan dan badanku,dan perempuan itu betul2 sangat profesional,ia semakin mempercepat gerakannya,remasan2 duburnyapun semakin kerap terasa,menjepit jepit kemeluanku.
Aku tak bisa lagi menahan diriku,sesutu yg mengumpal di kemaluanku lalu meledak,mejadi semburan2 airmaniku didubur permpuan itu,tubuhku seperti melayang,dan seketika mengejang beberapa kali,dan aku meraih pantatnya yg besar, menekankan kemaluanku sedalam dalamnya di dubur perempuan itu,sementara mulutku menjerit tak peduli lagi pada kedua temanku,
“ Ohhhheeeuuuuukkkhhhhh…..euuuhhh…eeeuuhhh…” lenguhku barulang,lalu terasa seluruh tulangku lemah tidak berdaya,sementara kemaluanku menancap seteguh2nya di dubur perempuan itu.
Sebuah kenikmatan yg belum pernah kualami sebelumnya telah melandaku,sangat nikmat.
Perempuan itu cuma tersenyum sambil menatapku yg terengah2,setelah agak reda,ia mencabut kemaluanku diduburnya,lalu menciumku dan pergi ke air.
Ketika kedua tenmanku ku tengok,keduanya cuma cengar cengir,sambil berkata “
Biar kamu tahu kaya apa rasanya dubur,enak kan ?” Tanya U sambil tetap cengar cengir.
Aku Cuma nyengir2 kuda,sambil mengingat kejadian barusan. Wah ada2 saja hidup ini.

GURU AGAMA PENDUBUR

PENDAFTARAN SISWA BARU
20 Juli 2002. Ini merupakan kisah nyata yg kualami saat berdinas di J,dan benar2 terjadi.
Pagi itu,seperti biasa aku berangkat kerja,sebagai wakil kepala aku wajib datang pagi2 sebelum anak buahku datang. Apalagi menjelang tahun ajaran baru sekolah.

Setiba dikantor,setelah upacara bendera semua guru sibuk dengan aktifitasnya,kecuali guru agama. Bapak Firul rupanya kedatangan tamu,dan kemudian melapor padaku,bahwa ada tamu yang ingin memasukan anaknya sekolah di SMPku. Akhirnya kuterima tamu itu,seorang ibu muda berparas manis,kulit putih,dengan body yg sangat menarik,tinggi dan berisi.Melihat dari gayanya aku yakin,ibu ini termasuk yg agak lain dalam urusan seks.
Kepada ibu muda itu kujelaskan bahwa kami sudah tidak bisa menerima siswa baru,karena sudah tutup. Namun ibu itu memaksa,akhirnya terpaksa aku berunding dengan kepala sekolah,yg dengan berbagai pertimbangan,terutama karena tetangga sekolah,yatim dll,maka anaknya kami terima. Karena tidak punya uang untuk biaya sekolah maka sebelum pulang ibu itu berpesan agar besok hari Selasa jam 8an aku kerumahnya,sehubungan dengan anaknya tadi.

Keesokan harinya,dengan pertimbangan untuk membantu kesulitan ibu muda kemarin,aku kerumahnya. Sebuah rumah kecil yg rapi dan bersih,tapi rumahnya tampak sepi,setelah ke 4 kalinya aku mengetuk dan mengucap salam,pintu dibuka juga,nampak ibu itu sedang mandi rupanya, ini terlihat dari handuk yg melilit ditubuhnya dan tangan serta kakinya yg putih nampak basah.
Dia meminta maaf dan mempersilakanku masuk,lalu terburu2 kembali ke air.
Sejenak aku terpana melihat pemandangan tadi,ibu itu nampak amat seksi,tubuhnya yg sintal nampak sangat lembut dibalut handuk setengah badan,kulitnya punggungnya yg putih amat menggoda. Namun kubuang jauh2 fikiran kotorku. Aku duduk diruang tengah yg menghubungkan kamar dengan dapur dan kamar mandi.

Tidak berapa lama ibu itu keluar,dengan rambut basah,badan masih terlilit handuk,bahunya yg putih sedikit terbuka hingga pangkal dadanya,dan dadanya yg terlilit handuk nampak begitu besar, ia sekarang tidak lagi tergopoh2 seperti tadi,dengan tersenyum manis mempersilakanku minum yg telah disiapkan sebelumnya. Lalu ia masuk kamar melewatiku,terciumlah wangi tubuhnya,dan pantatnya yg besar begitu saja lewat didepan mataku,bergoyang ke kanan kekiri.

Mataku seperti hendak copot,jantungku berdegup kencang dengan pemandangan tersebut. Beberapa saat kemudian ibu itu keluar lagi,rambutnya telah disisir,walau namapk masih basah,atsannya sudah menggunakan baju,namun dari pinggang kebawahmasih memakai handuk,dan yg membuatku bertanya2 adalah handuknya justru semakin keatas,sekarang nampak kedua pahanya yg nampak empuk dan putih semakin membuat dadaku gemuruh.

Dia kemudian duduk di kursi panjang menghadap kepadaku,pahanya nampak seolah sengaja dipertontonkan kepadaku,semakin membuatku rikuh. Jantungku semakin tidak karuan,tapi nampaknya dia tenang2 saja dan sambil,merapikan baju ia bicara .
“ Maaf pak,agak kurang sopan,mmmhh..bapak Sali mana “ tanyanya sederhana.
“ Ciamis,” jawabku singkat.
“ Maaf lho pak,udah menikah ?” tanyanya lagi.
“ Udah,punya anak 1 “ jawabku.
“ Oohhh…..gini pak. Maaf sebelumnya,saya gak punya biaya untuk anak saya,gimana ya pak,saya gak enak sama bapak dan bapak kepala sekolah ?“ katnya membuka pokok maslah sambil tanganya terlihat sibuk membenahi Bhnya.
Aku jadi gak enak,namun tidak tahu harus berbuat apa,menegurnya takut dia malu,tidak ditegur aku yg bingung.
“ Gini bu,setelah kita bicarakan kemarin dengan pak kepala,kami sepakat untuk membantu ibu tanpa mengeluarkan biaya,karena ibu tetangga dan konon kabarnya putra ibu anak yatim,begitu kan bu ?” Tanyaku.
“ Ia pak,sudah sejak SD bapaknya meninggal,terpaksa saya yg kerja,tapi maaf pak,anaknya sekarang masih dijakarta “ jawabnya sambil menggeser kakinya semakin terbuka,nampak kedua pangkal pahanya semakin jelas dimataku. Aku pura2 tidak melihatnya walau darahku semakin deras mengalir ditubuhku,nafasku terasa sesak.
“ O gitu,Jadi ibu kerja dimana?” tanyaku smabil menenangkan diri.
“ Dijakarta,karyawan pabrik pak,ya daripada gak kerja,O ia panggil saya Tari pak,kayanya belum ibu2 banget ya “ balasnya sambil tersenyum manis.
“ O ia,saya Diros “ kataku membalas tersenyum.
Tiba2 ia bangkit dari kursinya dan duduk di kursi sebelahku,sambil membelakang ia berkata “ Pak,maaf banget,tolong kancing Bh saya gak masuk2,bisa gak dibantu “ katanya tanpa menengok.

Aku tak menduga akan seperti itu,dadku semakin bergemuruh,menolak gak enak,gak menolak juga gak enak,maka dengan gemetar aku mengahadapi punggungnya,dan ia mengangkat bajunya,nampaklah pinggangnya yg montok dan putih mulus,terlihat amat empuk,punggungya yg lebar dan juga montok sangat mulus,dengan jakun turun naik aku pegang tali Bhnya,dan berusaha mengikatkan kancingnya,namun agak sulit,nafasku mulai tak teratur. Dengan tenag tari berbalik dan sambil tersenyum,matanya menatap mataku dalam2,lalu ia pergi ke kamar.
“ Pak,ngobrolnya disini aja yuk,gak apa2 gak ada orang kok,lagian kan Cuma ngobrol “ katanya dari kamar.
Aku semakin bingung,apa yg harus kulakukan,semantara darahku sudah mendidih,kepalaku sudah tak lagi normal,selangkanganku terasa panas.

Dalam keadaan bingung aku menurut,nampak dikamar Tari sedang mangganti handuk dengan baju bawahannya,walau telah tertutup baju,namun nampak sekali pinggulnya yg besar sangat seksi dimataku.
“ Duduk pak,” katnya mempersilakanku duduk.
Seperti kerbau aku mengikuti perintahnya duduk di pinggiran tampat tidur. Ketika Tari menarik dan memeluku,aku seperti disengat ribuan watt listrik,tubuhku seperti terbakar hebat,dadaku bergetar,dan nafasku benar2 seperti habis berlari ribuan kilometer.
“ Pak,saya udah bapak tolong,nah sekarang saya membantu bapak,” kata Tari sambil memeluk dan menciumiku ganas sekali,aku cuma melongo,tanpa tahu harus bagaimana,hingga tersentak ketika sadar,Tiara sudah telanjang bulat,tubuhnya yg putih terpampang didepan mataku,matanya terlihat sayu penuh berahi,dadanya yg putih amat besar dan masih membukit,berayun2 dalam elusan2 tangannya,perutnya yg bersih montok sangat merangsang,sementara dipangkal pahanya yg putih nampak seonggok bulu2 memenuhi bukit kecil yg menggunduk disela pahanya,pangkal pahanya yg besar dan montok telah terbuka lebar,semua menanti reaksiku.

Sebagai manusia biasa,dihadapkan hal seperti itu otakku buntu,namun terlintas rasa takutku,bahwa ini sebuah jebakan untuk ku,aku kuatir ini tipuan untuk menjerumuskanku. Maka seketika akal sehatku kembali,dan dengan terengah2 aku buru2 keluar,pamitan. Tiara mengejarku,dan memluk tubuhku dari belakang,nyerrr ..darahku berdesir,ketika payudaranya yg dingin dan empuk menyentuh punggungku,sementara terasa gundukan bawah perutnya menekan pantatku..lututku terasa lemas….tapi aku berusaha bertahan.
“ Jangan sekarang….hhhhh….” kilahku,” nanti kita cari waktu.” Lalu tergopoh2 kupakai sepatuku meninggalkan Tiara yg melongo melihat kepergianku.

Setiba disekolah,nafsuku masih menggebu,aku gak lagi konsen, maka terpaksa aku ke WC guru,membuka celanaku,sambil membayangkan yg baru terjadi,dengan nafas memburu kukocok kemaluanku dengan sabun yg ada disana,ooohhh…nikmat sekali membayangkan airmaniku keluar ditubuh putih mulus tiara. Muncratlah air maniku di WC itu.
Setelah keluar,aku masih panas dingin,lalu menemui kepala dan ngobrol dengan pak Idhar kepala sekolahku tentang kejadian barusan,pak Idhar cuma tersenyum,sambil menepuk 2 pundak ku, “ Pa Diros,Pa Diros,…bersyukurlah,bapak terbebas dari godaan syetan “ katanya bijak.
Esoknya,aku ketemu dengan pak Firul,kamipun ngobrol,ketika pembicaraan sampai pada hal itu,dia nampak antusias.
“ Bapak gak mau,rumahnya dimana,emang gak ada siapa2” tanyanya nyerocos.
“ Ya nggaklah pak,saya masih eling,kenapa pak ?” tanyaku heran.
“ Nggak,Tanya aja “ jawabnya sambil tersenyum.
Menjelang istirahat,aku ada keperluan berhubungan dengan kegiatan kesiswaan menjelang MOS,tapi ketika pak Firul dicari tidak ada,seorang Suanta,penjaga sekolah mengatakan pak Firul ke kampung sebelah,aku jadi curiga..jangan2….!!!

Maka aku segera pergi kesana,nampak rumah bu Tari sepi2 saja,ketika kuketuk tak ada yg menyahut,maka kucoba mendorong pintu itu,ternyata tidak dikunci,aku melongok kedalam,namun juga sepi,kucoba masuk dengan hati2,nampaklah sebuah sepatu yg kukenal,sepatu pak Firul….
Maka perhatian kualihkan ke kamar.dan samar2 terdengar suara2 merintih dikamar,jantungku berdebar..kucoba mengintip dari lubang pintu…Astaga pak firul dan Tari nampak sedang berkutat dan sama2 telanjang.
Karena pandanganku kurang jelas,maka kutarik kursi kedepan pintu,dan dari atas pintu kamar jelaslah semuanya….
Aku tak tahu apa yg harus kulakukan,melaporkan kejadian itu atau…mengintipnya..namun setan benar2 menutup hatiku. Aku mengunci pintu luar,lalu meliahat kedapur dan ruang depan,semua terkunci dan tidak ada siapa2…

Maka dengan berdebar,aku naik kekursi….Tari nampak sedang tidur telentang..kedua kakiknya rebuka lebar2..dan dengkulnya diangkat keatas dipegang kedua tanganya merapat ker payudaranya…sementara Firul tengah tertelungkup..kepalanya berada diselangkangan Tari menjilat2 kemaluan Tari…
“ OOOhhhh…ssssshhh…terussss…terusss….” Tari merintih rintih…pantatnya digoyang2kan menyambut jilatan firul.

Firul mengangkat kepalanya,lalu kedua tangannya memnguakan paha Tari semakin lebar,nampaklah vagina tari yg basah kuyup,bibir kemaluanya sedikit menggelambir kiri kanan,nampak panjang saat ditarik2 dan dimainin firul…kelentit tari nampak semakin besar..dan lobang kemaluannya yg amat merah telah benar2 terbuka….tiba2…firul menguakan pantat tari,jarinya nampak mencari2 sesuatu…yg menjadi sasaran firul adala lubang dubur tari,dikorek2nya dubur tari dengan lembut..dan dengan terburu2,firul kemudian mencucuk2kan lidahnya kedubur tari,nampak tari blingsatan,semakin mengerang2 tidak keruan
“ OOOOuuhkkkk…ssssshhhh…enak banggghhettthhh…ssshhhh…” rintihnya…Firul semakinganas menjilat 2 dubur tari,sesekali kelentit tari jadi sasaran,hingga suatu ketika jari kiri Firul nampak menekan dubur tari,dan sedikit demi sedikit memasuki dubur tari,sementara jari kanan Firul memasuki kemaluan Tari,sedangkan lidahnya,tak henti2 menjilat2 vagina dan kelentit Tari.

Semula ketika jari Firul memasuki duburnya,kufikir Tari akan menolak dan memarahi Firul,namun diluar dugaan,Tari semakin menakan2 pantatnya,menyambut semua tekanan di vagina dan duburnya…
“ OOOhhhkkk….terrrrusss…ooohh….” lenguhnya tak henti2. nafsuku sudah tak terbendung lagi…maka dengan nafas memburu tertahan,aku membuka celanaku,dan mencari sabun di WC,namun aku Cuma menemukan shampoo..segera kubawa dan kembali ke kursi. Pemandangan dikamar sudah berubah. Sekarang Tari diatas Firul,dengan posisi 69,pantat Tri yg besar benar2 menghadap kearahku,dibawahnya Firul sibuk menghisap dan menjilat kemaluan Tari,sementara kemaluannya menyerbu keluar masuk dimulut Tari,aku semakin lemas..darahku benar2 mendidih…
“ SSSShhhh….ooohhh..ssshhh…” Tari mengerang berulang.
Firul kemudian berbalik dan Tari masih diatasnya,nampak mengarahkan kemaluan Firul kedalam kemaluanya…aku harap2 cemas diluar,dan ketika kemaluan Firul tepat di tengah vagina Tari,Tari menekannya blessshh…masuklah kemaluan itu sepenuhnya kedalam kemaluan Tari.Tari langsung mengelosoh diatas tubuh Firul,sementara dari mulut mereka keluar keluhan bersamaaan.
“ Oooouhhhkkkhhh…..”
Aku terus mengocok kemaluanku,terasa nikmat sekali,apalagi nampak lubang dubur Tari yg kuncup mekar tiap Tari menekan atau menarik pantatnya,aku terasa seolah ditarik tarik untuk memasuki lubang dubur yg memerah itu.

Tangan Firul tak tinggal diam,yg kiri nampak meremas2 pantat tTari yg membungkah besar,sedang tangan kananya kembali mencari2 lubang dubur Tari,lalu ketika jarinya menemukan ygdicarinya,dicelupkannya telunjuknya didubur Tari,aku yg memperhatikan sambil mengocok kemaluanku,merasa bahwa kem,aluankulah yg memasuki dubur itu….Ooooh nikmatnya. Tari nampak menikmati ransangan hebat di kedua lubang miliknya,rintihanya semakin menjadi2,sementara kepalanya oleng kekiri dan kekanan sambil tengadah dengan mulut terbuka yg tak henti mendesisi2 sepereti orang kepedasan.

Tak berapa lama,tari semakin mempercepat gerakanya,nafasnya semakin memburu,sementara lenguhannya semakin keras dan cepat…
“ OOOOuuh…ssshhh.oooohhh…” pantatnya menyembul2 dalam gerakanya yg semakin menggila,hingga suatu ketika,tubuhnya seolah tersentak,punggungnya melengkung,sementara pantatnya terlihat menekan kuat2 kerah kemaluan Firul,sekujur tubuhnya menegang seolah olah sedang sekarat…
“ OOOouuhhhhhhhkkkkhhhhhhhh….akkku kkkhhhlluaaarrrr…””” erangnya meracau sambil menggigit bibir Firul kuat2…lalu tubuhnya ambruk diatas tubuh Firul. Tari telah mencapai orgasmenya yg pertama.

Firul nampak tenang2 saja,sambil tersenyum ia bangun,dan menunggingkan Tari,dan Tari menurut saja,lalu kemaluannya diarahkan kearah kemaluan Tari,sementara tanganya merengkuh payudara Tari yg menggantung besar,dan sekali tekan blessshhh…kemaluan Firul kembali menghantam kemaluan Tari dari belakang,kembali meraka melenguh bersamaan ,Tari nampak mendongak menerima hantaman Firul,lalu suara desissan seperti orang kepedasan keluar dari mulutnya berulang ulang…rupanya Tari masih menikmati sisa kenikmatan yg tadi,Firul semakin asik mengeluar masukan kemaluannya,hingga nampak busa2 putih menetes dari pinggir2 kemaluan Tari,mungkin sisa2 orgasme Tari yg tadi.

Aku semakin nikmat mengocok2 kemaluanku,dan jujur saja,sebenarnya aku hampir memuncratkan maniku ketika Tari orgasme tadi,tapi aku masih penasaran,sehingga berusaha menahanya walau terasa sudah diubun2...
Tiba2 Firul mengeluarkan kemaluannya,sementara tangan kannannya sibuk menjangkau klitoris Tari dan mengocok2nya..nampak firul setengah duduk,mulutnya kemudian menjilat2 dubur Tari,tangan kirinya menyusupkan jarinya sedikit2 ke lubang dubur Tari,dan diluar dugaanku,Tari semakin menunggingkan pantatnya,sementara mulutnya mendesis desis seperti ular…
“ SSSShhhh….oooohhhkkkk….terusss…oooohhhhkkkhh…” desisnya berulang2.
“ Firul kembali berjongkok,dan mengarahkan kemaluannya persis ke lubang dubur Tari,lalu menakannya sedikit,menariknya lagi,menakan sedikit hingga setengah kepalanya masuk,mengeluarkanya lagi,begitu seterusnya. Efeknya luar biasa,Tari nampak nafsunya bangkit stinggi2nya…nafasnya benar2 memburu,pantatnya semakin tinggi menungging..sementara lubang duburnya nampak semakin merah dan mulai membesar kuncup mekar..dengan nafas memburu,Firul kembali mengarahkan kemaluanya ke lubang dubur Tari..dan dengan sekali tekan blessshhh…masuklah kemaluan Frul memenuhi dubur Tari.

Tari merasakan sensasi yg luar biasa diduburnya,duburnya terasa panas,penuh terganjal dan seperti mau beol,namun terasa hangat kemaluan Firul dan nikmatnya ketika keluar masuk membuat nafsunya semakin tinggi..
“ Oooohhh…terusss…terussshhh…ooohhkkk…” erangnya
Firul nampak terhentak dan diam sejenak,ketika mersakan tubuhnya melayang terbang,tubuhnya terguncang guncang menahan nikmat yg melanda kemaluannya,terasa terjepit sangat kuat oleh dubur Tari,dinding2 dubur Tari mengunci ketat setiap dia menarik dan mendorong kemaluannya…Firul membeliak2 marasakan kenikmatan yg tiada taranya…

Aku yg tidak menduga, tak lagi kuat menahan diri,kemaluanku hampir menumpahkan air mani…terasa nikmat sekali setiap kocokan tanganku dikepala kemaluanku,seolah2 dubur Tari yg memilin2 kemaluanku…namun aku masih berusaha menahannya…
Dikamar Tari nampak mempercepat gerakan pantatnya mundur maju,menyambut setiap sodokan dan hujaman Fairul di duburnya, mulutnya semakin mendesis2,
“ OOOhkkk….sssshhhh….oooohhhh….” rintihnya, dan sungguh ajaib,suatu ketika,Tari nampak mendorong pantatnya kebelakang kuat2 tubuhnya melengkung2 ketas kebawah,sementara duburnya tetap tertancap kemaluan Firul seteguh2nya dari mulutnya keluar geraman seperti orang sekarat…
“ Heuuuueuuueuhhhhkkkkhhh….!” Matanya nampak mendelik2,lalu mengejang kembali seperti tadi,rupanya Tari telah memncapai orgesmenya yg kedua. Dan pada saat yg sama,rupanya Firul tidak sanggup lagi menahan dirinya,Firulpun menekan kuat2 kemaluanya ke dubur Tari,sehingga firul merasa seolah2 kemaluannya menancap ke dasar dubur Tari,tubuhnya melengkung mendekap tubuh Tari erat2,gerakannya terhenti seketika,menikmati kedutan2 du ujung kemaluanya…nikmat tak terhingga…
“ Hooooouuuhhhkkkkhhh…akkkhu keluarrrr “ ucapnya parau,dan muncratlah airmaninya memenuhi lubang dubur Tari,Tari merasakan nikmatnya semburan2 air mani Firul di duburnya,terasa hangat menyembur2 dinding2 duburnya. Vagina dan dubur Tari terasa mengedut2,menimbulkan gerakan mencengkram2 di vagina dan duburnya,hal itu membuat Firul semakin mengeluh2 kenikmatan..lalu keduanya tergeletak lesu dikasur.

Ketika Tari melengkungkan tubuhnya berulang2,aku tak bisa menahan diri lagi,badanku mengejang,dan kemaluanku tarasa semakin nikmat,seluruh darahku seolah2 terkumpul diujung kemaluanku,dan menyemprot2 menjadi air mani yg sangat banyak,lalu mengedut ngedut menyisakan nikmat yg sangat..dan akupun mengeluarkan air mani sambil menjerit lirih tertahan.. “ OOOOOuuuhhh….”
Buru2 aku pakai celanaku,kursi kurapikan lagi,sampho kusimpan dimeja,dan segera keluar,diluar tangaku kubersihkan dengan daun yg ada disekitar,stelah terasa bersih,dan memeriksa celanaku juga bersih,aku mengetuk pintu.

Setelah agak lama,keluarlah Tari,nampak agak lusuh dan berkeringat,kulitnya yg putih nampak kemerah2an karena lelah.
“ Maaf bu,saya ada perlu,boleh masuk ?” tanyaku pura2 tidak tahu apa2.
“ Oh..,eh..iya pak,silahkan !” katanya gugup.
Lalu aku masuk,dan setelah duduk aku perhatikan ia nampak gelisah.
“ Gini bu,jangan kuatir,sya mencari Pak Firul,tadi saya lihat masuk kesini,bisa dipanggilkan bu ?” kataku kemudian.
Dia nampak bingung dan kikuk “ Ehh..eee…iaya…ehh…ooo aada “ Katanya terbata bata.
“ Ya udah,gak apa2 tolong dipanggil ya Bu “ kataku menenangkan.
Tak lama Pak Firul keluar,sambil cengar cengir,lalu mendekatiku,dia bebisik,
“ Maaf pak,saya memanfaatkan,sayang pak “ katanya menyebalkan.
Aku Cuma tersenyum sambil berkata “ Ini pak,ada keperluan untuk MOS,tolong segera dilaksanakan,gimana bisa ?”
“ Ia,bisa pak,” katanya,masih cengar cengir kaya kambing.
“ Baik pak,saya tunggu laporanya,jangan lupa cuci dulu pak “ kataku menyindir. Nampak Tari memerah mukanya,lalu menghampiriku “ Abis bapak gak mau.tadi Bapak ini katanya suruhan bapak ,ya udah..,bapak nanti kesini ya saya tunggu awas lho “ Katanya masih berbisik. Aku cuma tersenyum dan segera pamit. Pa Firul mengoikutiku sambil tetap cengar cengir seperti kuda.

Pak R Guru Penjaskes

Cerita Sex : Istirahat yg aneh

Maya, 20 tahun, adalah seorang Guru Honor di SMP Negeri. Maya memiliki wajah yang cukup cantik, berkulit putih dengan bibir yang merah merekah, tubuhnya kelihatan agak berisi dan sekal,pantat dan pahanya cukup besar. Orang-orang di sekitarnya pun menilai wajahnya mirip dengan artis Revalina S Temat.
Banyak orang menyayangkan dirinya yang lebih memilih profesi sebagai seorang guru daripada menjadi artis atau seorang foto model. Maklumlah, dengan penampilannya yang cantik itu Maya memiliki modal yang cukup untuk berprofesi sebagai seorang foto model atau artis sinetron.
Tinggi badannya 168 cm dan ukuran bra 36B, membuat penampilannya makin menggairahkan, apalagi ketika ia mengenakan baju seragam guru dengan baju dan rok seragam coklatnya yang berukuran ketat sampai-sampai garis celana dalamnya pun terlihat jelas menembus dan menghias kedua buah pantatnya yang sekal. Karena ukuran roknya yang ketat, sehingga saat ia berjalan goyangan pantatnya terlihat aduhai. Semua pria yang berpikiran nakal pastilah ingin mencicipi tubuhnya.
Maya sangat akrab dengan pak Lukman ,bahkan diwaktu istirahat mengajar,Maya lebih betah ngerumpi dengan teman2nya di ruang Lukman,atau kadangkala hanya berduaan dengan Lukman,sekedar bersenda gurau. Kadang Maya yg gemar merokok,juga ikut merokok dengan Lukman
Pada suatu hari Maya memasuki ruangan Pak R, dan ikut berganti pakaian di ruang R yg sudah sangat akrab denganya. R Lukman adalah seorang guru olah raga,umurnya sekitar 38 tahun,rambutnya selalu rapi agak sedikit ikal,tapi penampilannya selalu nampak simpatik,wajahnya manis dan orangnya sangat ramah dan terlihat romantis. Dia punya anak 2 dan sebetulnya orangnya cukup alim,dan rajin beribadah.
Rupanya hari itu Maya lupa mengunci pintu kantor pak R,karena ketika seluruh pakaiannya dibuka dan hanya tinggal celana dalam serta Bhnya,pak R masuk dan nampak bengong menatap tubuh maya yg demikian indah terpampang dihadapannya, tuguh Maya yg mulus dan sekal serta kedua pahanya yg mulus terlihat jelas, juga celana dalam putihnya.Maya terkesima menatap pak R,dan tanpa sadar membiarkan pak Rmenikmati seluruh tubuhnya dengan tatapan mata yg terlihat kaku.
Entah sadar atau tidak,dalam keadaan bengong pak R,menghampiri Maya,tahu2 sudah memeluknya,Maya merasakan tekanan bawah perut pak R amat keras keselangkangannya yg hanya bercelana dalam.
Setelah kesadarannya pulih, Maya terkesiap dan mendorong tubuh pak R..
“ Jangan pak,apa2an,maaf Maya tadi lupa kunci pintu,please pak “ ucapnya cemas. Pak R nampak wajahnya memerah,sambil terbatuk2 gugup lalu menunduk dan minta maaf.
“ Emh..ehhh,,aaaanu,,maaaf…sssaya gak sengaja,maafff….!” Tubuhnya segera berbalik hendak meninggalkan Maya.
Maya menjadi kasihan dan merasa berdosa, sehingga dipanggilnya pak R sambil membenarkan pakaiannya.
“ Maaf pak R,salah saya,emang pak R gak sadar ya ?” tanya Maya.
“ MMhh…iiia,saya spontan gitu aja,maaf banget.” Katanya sopan.
“ Pak R mau ? “ tanya maya hati2.
“ Ya sebetulnya gak pernah terfikir,Cuma namanya juga manusia May,emang kenapa ?” pak R balik nanya.
“ Gini pak R,kalo bapak mau boleh aja,tapi jangan jauh2 ya “ jawab Maya menantang.
“ Beneran nih,?” tanya Pak R penasaran.
Maya mengangguk,pak R mendekati Maya ragu2,tapi Maya membiarkan kain yg tadi belum rapih lepas dari tuguhnya. Pak R, nampak menelan ludah,tubuhnya terasa merinding. Lalu dengan ragu berusaha meraih mulut maya dengan mulutnya,lidahnya mecucuk2 keda;am mulut Maya,Maya menerima sambil memejamkan matanya.
Kemudian, dengan kasar ditariknya celana dalam Maya sehingga bagian bawah tubuh Maya telanjang. Kini terlihat gundukan kemaluan Maya yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak begitu lebat, sementara itu Maya mengerang2 seperti orang kepedasan.
Pak R itu pun terdiam melongo melihat indahnya kemaluan guru muda itu. Untuk sementara ini mereka hanya terdiam menikmati debar jantung masing2. Kini pak Rs memposisikan kepalanya tepat di hadapan selangkangan Maya yang nampak mengeliat-geliat. Tanpa membuang waktu, direntangkannya kedua kaki Mayai hingga selangkangannya agak sedikit terbuka, dan setelah itu dilumatnya kemaluan Maya dengan bibirnya.
Dengan rakus bibir dan lidah Pak R mengulum, menjilat-jilat lubang vagina Mayai. Badan Maya pun menggeliat-geliat kerenanya, matanya terpejam, keringat mulai banjir membasahi sekujur tubuhnya, dan rintihan-rintihannya pun mulai keluar dari bibirnya akibat ganasnya serangan bibir Pak R di kemaluannya, “Iihh.. iihh.. ooohhhh…ssshhhh…hhmmh..”
Jari-jari Pak R juga meraba secara liar daerah liang kemaluan yang telah banjir oleh cairan kewanitaannya dan air liur nya. Jari telunjuknya mengorek dan berputar-putar dengan lincah dan sekali-sekali mencoba menusuk-nusuk.“Aakkh.. Ooughh…ssshhhh…” Maya semakin keras mengerang-ngerang sementara kakinya tanpa sadar semakin terbuka lebar,sehingga lubang kemaluanya nampak semakin terbuka..nampak lelehan cairan disela2 selangkanganya yg sedang rakus dijilat pak R..
Setelah puas dengan selangkangan Maya, kini pak R bergeser ke atas ke arah wajah Maya. Dan kini giliran bibir merah Maya yang dilumat oleh bibir pak R. Sama ketika melumat kemaluan Maya, kini bibir Mayai pun dilumat dengan rakusnya, dicium, dikulum dan memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Handayani.“Hmmph.. mmph.. hhmmp…oookkhhhh…ssshhhhh..” Maya hanya dapat memejamkan mata dan mendesah-desah karena mulutnya terus diserbu oleh bibir pak R.Bunyi decakan dan kecupan semakin keras terdengar, air liur mereka pun meleleh menetes-netes. Sesekali pak R menjilat-jilat dan menghisap-hisap leher jenjang Maya.
Pak R pun membuka celana nya hingga akhirnya telanjang bulat. Kemaluannya yang berukuran besar telah berdiri tegak mengacung siap menelan mangsa.
Pak R lalu menyodorkan kemaluannya kemulut Maya dan disambut dengan ispan dan jilatan maya di bonggol kemaluan pak R. Nampak pak R meringis2 sambil mendesah2 menerima isapan2 Maya,pantatnya memaju mundurkan pantatnya setiap Maya menulum dan menghisap kemaluanya. Setelah cukup lama pak R.mengorek2 mulut maya dengan kemaluanya,lalu ia mempersiapkan diri untuk menuntaskan pekerjaanya.
Kini pak R mendudukan Maya dikursi tamu BP,lalu mendorong tubuhnya hingga terlentang,lalu merentangkan kembali kedua kakinya hingga selangkangannya terkuak sedikit kemudian mengangkat kedua kaki itu serta menekuk hingga bagian paha kedua kaki itu menempel di dada Maya. Hingga kemaluan Maya yang berwarna kemerahan itu kini menganga seolah siap menerima serangan. Maya hanay memejamkan matanya seolah pasrah dengan apa yg akan menimpanya.
Pak R pun mulai menindih tubuh Maya, tangan kanannya menahan Maya, sementara tangan kirinya memegangi batang kemaluannya membimbing mengarahkan ke lubang vagina Maya yang telah menganga.“Ouuhh.. uhhuhhhkk…...!” lenguh maya ketika mulut kemaluanya bertemu bonggolan penis pak R …hangat dan lembut menjalari kemalunya hingga kesekujur tubuhnya. Badan Maya menegang keras saat dirasakan olehnya benda keras dan tumpul berusaha melesak masuk ke dalam lubang vaginanya.“oooooouuhhhkkkh..!” Handayani mengeluh, matanya mendelik, badannya mengejang keras saat Frans dengan kasarnya menghujamkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina Maya huingga melesak masuk selurhnya memenuhi lubang vagina Maya, kepalanya terdongak kebelakang merasakan nikmat yg melandanya amat hebat..Keringat pun kembali membasahi tubuhnya dan badannya semakin menegang dan mengejan keras disertai lenguhan2 panjang ketika kemaluan pak R menderu deru keluar masuk memenuhi kemaluanya… Dengan irama cepat pak R mulai menggenjot tubuh Mayai, rintihan Maya pun semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan pak R“Ooh.. oh.. oohh..!” badannya terguncang-guncang keras dan terbanting-banting akibat kerasnya genjotan pak R yang semakin bernafsu.
Setelah beberapa menit kemudian badan pak R menegang, kedua tangannya erat mencengkram kepala Maya, ketika tiba2 pak R mencabut kemaluanya dan memaksa Maya mengulum kemaluan pak R yg berleleran air putih dari kemaluan Maya,lalu dengan paksa pak R menegluar masukan kemaluanya dimulut Maya,matanya mendelik2 merasakan sesuatu yg terasa mendesak2 disekujur tubuhnya,hingga akhirnya disertai erangan kenikmatan yg hebat pak R menekan kepala Maya seolah olah hendak menghujamkan seluruh kemaluanya ke tenggorokan guru muda itu,sementara kemaluanya menyemprotkan air mani yg sangat banyak berulang2,
‘ oohhheeuuuuuuuhhhhhhkkk…hhh ….euhhh…euhhh “ erangya parau,sementara sepermanya menyembur2 membasahi tenggorokan Maya. Sperma yang dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar,menetes netes dibibir Maya yg nampak merah padam menahan rasa mual ditenggorokannya akibat tekanan kemaluan pak R dimulutnya... Maya hanya dapat pasrah menatap wajah pak R dengan sayu dan kembali memejamkan mata disaat pak R bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas di atas kepala Maya dengan kemaluan yg
Setelah agak lama,kemaluan pak dikeluarkan dari mulut Maya,dan pak R berlutut tepat diselangkangan Maya. Kemaluan Maya yg basah kuyup kembali dijilat2 pak R,sehingga Maya nafsunya bangkit kembali dan semakin meninggi,pantatnya nampak bergoyang2 kekiri kekanan mencari kenikmatan yg diberikan pak R melalui mulutnya,setiap pak R menjilat,Maya mengangkat pantatnya keatas sehingga hidung pak semakin tengelam dalam gundukan kemaluan Maya yg berbulu,mulutnya mendesah2 tak karuan…
“ Sssshhhh…oooouhhhhkkk..terussss…ooohhhkkk…”
pak R rupanya kembali ternagsang dengan rintihan 2 Maya,ketika ia kembali berdiri kemaluanya telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajah Maya. Pak R mulai memaksa Maya untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya yang keras segera meraih kepala Maya dan menghadapkan wajahnya ke depan kemaluannya.
Setelah itu kemudian pak R memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulut Maya hingga masuk sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan bibir Maya, yang kelagapan karena mulutnya kini disumpal oleh kemaluan pak R yang besar itu. Pak R mulai mengocokkan batang penisnya di dalam mulut Maya yang megap-megap karena kekurangan oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dangan cepat hingga buah zakarnya memukul-mukul dagu Maya.
Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Maya dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat pak R yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Mayai. Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulut Maya, dan sesekali membuat Maya tersedak dan ingin muntah.
Setelah itu pak R mengeluarkan kemaluanya dan menarik tubuh Maya dari sofa sampai terjatuh ke lantai. Cengkraman tangannya kuat sekali. Kini dia membalikkan tubuh Maya hingga telungkup, setelah itu kedua tangan kekarnya memegang pinggul Maya dan menariknya hingga posisi Mayai kini menungging. Jantung Maya pun berdebar-debar menanti akan apa yang akan terjadi pada dirinya.
Nyerrr…darah Maya seperti naik ke ubun2 ketika kemaluanya terasa disentuh benda lembut dan hangat dari belakang,dan ia kembali melenguh..ketika kemaluan pak R amblas memenuhi vaginanya…
‘ Oooouuhhhhhhhhh………enak sekali…ssshhhhh”
Pak R mulai memaju mundurkan pantatnya sehingga terdengar bunyi kecipak dari gerakan mereka,Maya mengimbanginya dengan gerakan mundur maju pantatnya.
Lama meraka saling mendorong,lenguhan2nya semakin cepat..Maya nampak mulai tidak teratur gerakanya,nafasnya memburu…eranganya semakin meracau..hingga suatu saat tuguhnya tersentak,kepalanya terdongak kebelakang,dan seluruhtubuhnya mengejang,matanya mendelik delik seperti ayam disembelih…
“ Heueueueue…euhhhh….ooooohhhhh….” teriaknya,tubunhya merasakan desakan yg sangat hebat dan memberi nikmat yg tiada tara dikemaluannya..sehingga ia menekan pantatnya kebelakang sekuat2nya seolah2 ingin kemaluan pak R menghujam sampai kedsar vaginya,lalu ia merasakan vaginanya mengedut2 dan mengeluarkan cairan yg nikmat,ia merasa melayang sejenak..dan seluruh syarafnya tlemas seketika,seolah seluruh tubuhnya lemah lunglai tak bertenaga…Maya telah mencapai orgasmenya yg pertama.
Pak R kemudian mengeluarkan kemaluanya dan menggesek2 kepala kemaluanya di lubang dubur Maya,Maya mersakan nikmat namun geli pada duburnya. Ia menunggu apa yg akan dilakukan pak R kepada dirinya.
Dan, “Aakkhh.. ja.. jangan di situu.., ough..!” tiba-tiba Maya menjerit keras, matanya terbelalak dan badannya kembali menegang keras,pantatnya nampak ditarik kedepan ketika merasakan ngilu dan panas di duburnya.Ternyata pak R berusaha menanamkan batang kejantanannya di lubang anus Maya. Pak R dengan santainya mencoba melesakkan kejantanannya perlahan-lahan ke dalam lubang anus Maya“Aaakh.. aahh.. sakit.. ahh..!” Maya meraung-raung kesakitan, badannya semakin mengejang.
Dan akhirnya pak R bernapas lega disaat seluruh kemaluannya berhasil tertanam di lubang anus Maya.. Kini mulailah dia menyodomi Maya dengan kedua tangan memeganggi pinggul Maya. Dia mulai memaju-mundurkan kemaluannya mulai dari irama pelan kemudian kencang sehingga membuat tubuh Maya tersodok-sodok dengan kencangnya.“Aahh.. aahh.. aah.. oohh.. sudah… oohh.. ampun.. saakiit.. ooh..!” begitulah rintihan Mayai sampai akhirnya pak R gerakanya semakin cepat menujah nujah dubur Maya,lalu tak lama kemudian tubuhnya menegang,seperti orang meregang nyawa,matanya mendelik2 merasakan nikmat dubur Maya yg memilin milin kemalunya ketat sekali,mulutnya menjerit keras sementyara tangannya menarik pantat Maya menyambut dorongan pantatnya seolah hendak menanamkan kemalunya sampai perut Maya,
“ Ooooohhhhhh…hhhh…euuuuhaaahhhhhhb..” pak R berejakulasi dan menyemburkan spermanya ke dalam lubang dubur Maya banyak sekali. Maya merasakan hangat nya semburan2 seperma pak R menyentuh dan membasahi dinding duburnya,ada perasaaan nikmat yg mananggkupi tubuhnya.. sementara pak R terkulai lemas sambil memeluk pantat Maya yg besar. Dari lubang duburnya meleleh cairan pak R yg tertumpah cukup banyak memenuhi duburnya…
Akhirnya mereka terduduk lemas menikmati sisa2 kenikmatan yg baru didapatnya,merka baru terburu2 keluar karena terdengar bunyi bel menandakan ganti pelajaran dan mereka harus mengajar.
Pak R tersenyum dan melambaikan tangan kepada Maya yg memasuki kelas dengan berkeringat dan nampak sangat letih,seolah habis berlari berkilo kilo meter.

Amblasnya Perawan kambingku

Pengalaman ini terjadi tahun 1989, kisah ini dialami oleh temanku,K.

Diceritakan oleh Diros sesuai dengan aslinya.

K adalah temanku,perawakanya tinggi besar,kulitnya gelap,dengan rambutnya yg lurus. Selepas SMP,K tidak melanjutkan sekolah,sementara aku langsung ke SMA. Seperti umumnya anak muda usia belasan,kami lagi senang2nya terhadap lawan jenis,terutama yg berbau sex. Apapun yg berhubungan dengan sex kami lakukan,baik itu mengintip,membaca buku porno,maupun mencuri2 menonton flm porno. Namun untuk penyaluranya tentu saja tidak ada, dan alternatif termudah adalah onani.

Namun K merasa tidak cukup dengan onani,ia berusaha mencari cara lain,diantaranya adalah menyetubuhi ayam,tapi menurut K dubur ayam tidak enak,karena ketika kemaluan kita menembus dubur ayam,dubur ayam menjadi sangat lebar dan tidak menggigit. Sehingga kenikmatan persetubuhan jadi tidak nikmat.

Di kebunku yg jauh dari kampung kami membangun sebuah tempat istirahat,disebut Ranggon. Terbuat dari kayu dengan tiang2 yg tinggi,letak bangunan ada diatas, sehingga apabila mau istirahat,atau berlibur,kami harus menaiki tangga sekitar 2 meter diatas tanah. Ranggon kami memilki dua tingkat sehingga ada dua ruangan,diatas dan dibawah. Dan disebelah kanan ranggon kami terdapat kandang kambing,yang kebetulan diurus oleh bapaknya K.

Karena tempatnya dihutan,maka jarang orang yg datang ketempat itu,kamipun hanya sesekali berkunjung sekedar main,atau istirahat saja.

Pada suatu hari aku sengaja ke Ranggon,karena disuruh ibuku mengecek pekerjaan bapaknya K untuk menanam kayu jati di kebunku.
Setelah beres,lalu aku ke ranggon tidur2an,namun aku kebablasan,aku baru terbangu stelah ahri agak sore,itupun karena kudengar suara kambing yg riuh rendah.

Aku penasaran ingin tahu ada apa dengan kambingku,ternyata aku lihat K sedang berada di kandang. Maka aku turun untuk menyapanya,tapi ketika sampai di tingkat bawah aku melihat sesuatu yg ganjil. Nampak K telah mengikat dua ekor kambing betina,sehingga kambing itu tak bisa bergerak, sedang kulihat K lagi mengangkat angkat ekor kambing yg sebelah kiri dan mengikatnya,sementara kambing yg kanan ekornya nampak sudah terikat ke tubuh kambing itu,sehingga dubur kambing itu kelihatan.

Aku mengurungkan niatku untuk menghampirinya,dan memperhatikan apa yg akan dilakukan K dari bilik Ranggon. Karena bersebelahan dengan kandang kambing itu,maka apa yg K lakukan sangat jelas terliahat olehku.

Nampak sekali K sedang bergairah,badannya terlihat gemetar,lalu setelah ekor kambing kedia terikat,dibukalah celana K,dan…ladalah…..Kontol K sudah teracung acung keras sekali. Lalu K berjongkok di belakang kambing yg sebelah kiri,kepalanya nampak dipajukan ke pantat kambing itu,lalu kedua tanganya menyibakan memek kambing yang monyong itu,terlihat lubang memek kambing yg kecil itu ,merahnya bukan main,dan tanpa jijik,dijilat jilatnya memek kambing itu dengan bernafsu.

Aku benar benar terkesima melihat kelakuan K, sementara sang kambing mengembik ngembik sambil berusaha bergerak,entah merasa nikmat entah ketakutan dengan kelakuan K terhadap kemaluannya. Setelah lidahnya terjulur dan berhasil menjilat jilat memek kambing itu, tangan kanan K nampak berpindah mengelus elus memek kambing yg sebelah kanan,sementara tangan kirinya mulai sibuk mengocok ngocok kemaluannya sendiri. Tak berapa lama kemudian, jari telunjuk K nampak mulai diarahkan pada memek kambing yg sebelah kanan,nafsunya nampak sudah sangat tinggi,tangannya nampak bergetar ketika jarinya menelusup kedalam kemaluan kambing itu.

Mulailah ia mencolok colok memek kambing yg sebelah kanan dengan teratur,seolah olah sedang mencolok colok memek seorang gadis. Sang kambing semakin ribut mengembik2 ,sedangkan aku,melihat kelakuan K ternyata menjadi panas dingin,dan jujur saja,kemaluanku mejadi bengkak membesar. Aku terangsang dengan aksi binatang K terhadap kambingku. Dan kujamin,setiap manusia normal pasti akan bereaksi sama sepertiku.

“ HHHhhhh…ssshhhh…hhhh….” Terdengar helaan nafas K mendesah desah sambil terus menjilat jilat kemaluan kambing itu.

Taka berapa lama,K berdiri menghadap pantat kambing itu,kemluannya nampak teracung acung berkilat kilat karena lendir yg keluar dari ujung kemaluannya.
Lalu tangan kiri K kembali dipajukan,telunjuknya diarahkan pada memek kambing yg sebelah kiri,dan ketika berhasil menyusupkan seluruh jarinya ke ke dalam memek kambing itu..K nampak mendesis sambil memejamkan mata…

“ Ooohhh…kambinggg……ssshhhh.” Rintihnya sambil terus mengeluar masukan kedua telunjuknya di lubang memek kedua kambing itu…

Lalu ia menghentikan gerakannya,dan mulai meludahi tangannya terus diusapkan ke pada kemaluanya,sementara memek kambing yg sebelah kanan dijilatnya sejenak.
Dengan terhuyung huyung K mengarahkan kemaluannya ke memek kambing yg sebelah kiri..dikuakannya memek kambing yg kecil itu dengan kedua tangannya,lalu dengan badang gemetar ditekannya pantatnya….ia melenguh merasakan hangat dan nikmat diujung kemaluanya ketika menyentuh mulut memek kambing itu. Namun nampak K kesulitan menembus liang kambingku ini.

Aku semakin terangsang dengan yg dilakukan K terhadap ke dua kambingku, hingga suatu ketika…K menekan kuat kuat pantatnya sambil kedua tanganya membuka lebar lebar bibir memek kambing itu. Dan dengan diringi sebuah lenguhan panjang…amblaslah kemaluan shabatku itu ditelan memek kambingku…
“ Ooooohhhhhhhhh……..” rintih K sambil membeliak beliak dangan gemetar,sementara kepalanya mendongak kenikmatan. Dirasakannya bahwa memek kambing yg kecil dan basah itu telah mengempit kemaluanya sangat kuat,sehingga K merasakan seluruh tubuhnya menggigil menahan nikmat yg melanda kemaluannya.

Lalu…setelah berdiam diri sejenak dan merasakan kedutan kedutan memek kambing yg meremas remas kemaluanya,K segera memaju mundurkan pantatnya sambil memeluk tubuh kambing itu….sementara mulutnya tak henti hentinya mendesis desis keenakan.. “ SSssshhhh…ooohhhhh….enak bangettt….sssshhhh ooohhhh….” Erangnya sambil terus memajukan kemaluannya menghujam hujam kambingku.
Sang kambing terseok seok menerima hujaman K yg sangat bertubi tubi.

Aku semakin terangsang melihat kemaluan K menancap dalam memek kambing yg kecil itu,tampaknya memek kambing itu menjepit kemaluan K erat sekali….
“ Sssshhhhh…ssshhhh…nafasku jadi ikut memburu dan tanpa sadar aku mengocok ngocok kemaluanku sendiri..

K menegakkan badanya sambil terus menghujam hujamkan kemaluanya membongkar2 memek kambing itu,sementara tangan kanannya kembali mencolok colok memek kambing yg kanan,mata K semakin terbeliak beliak merasakan nikmat di kemaluan dan jari telunjuknya…terasa kedua memek yg sempit itu sama sama menjepit tangan dan batang kemaluanya erat sekali.

‘ Ohhh,..ssshhhh…ssshhhh….” bagai orang kepedasan K mengoyang goyang pantatny semakin cepat.

Lalu ia menghentikan gerakannya,dicabutnya kemaluannya dari memek kambing yg kiri sehingga ketika kontolnya tercabut,nampaklah lubang memek kambing yg merah itu telah membesar dan melongo akibat diganjal kontol K yg besar…K lalu mengarahkan kemaluanya yg basah kuyup akibat cairan kambing dan cairan kemaluanya ke lubang memek kambingku yg sebelah kanan, dan dengan paksa ditekannya kemaluanya menerobos lubang kemaluan kambing yg kanan,..

“ Ssssshhhhhhhhhhh………..oooohhhh…” rintihnya sambil meringis ringis ketika kemaluanya kembali menembus memek kambingku,mungkin K merasakan memek kambing itu seperti gadis yg masih perawan,sempit dan mencengram nikmat. Kambing itu tampak terlonjak seperti hendak lari,tapi tak bisa berbuat apa apa karena diikat kuat oleh K.

Aku kembali terangsang hebat melihat kelakuan K. Aaaahh…kayanya enak bangeeet memek kambing itu,,hayalku sambil mengocok ngocok kontolku yg telah basah oleh pejuh.


Setelah cukup lama K mengayuh kambing yg kanan kemudian dicabutnya lagi kontolnya,dan kembali tampaklah memek kambing yg merah itu melongo akibat diperkosa kontol K.

Diarahkannya lagi ke kambing yang kiri,disodokan,dikeluarkan,disodokan,dikeluarkan…pindah ke kambing yg kanan, disodokan,dikeluarkan, disodokan,dikeluarkan..begitu berulang ulang…

Mulutnya terus mendesis desis sementara pantantnya semakin bergoyang goyang meliuk liuk merasakan nikmat di seluruh kemaluannya….

Tiba tiba K mengarahkan kemaluannya ke dubur kambing ku yg kanan,dan dengan terburu buru ditekannya kemaluannya menembus dubur kambingku…

Kembali ia mengeluh panjang sambil membeliak beliak..sedang sang kambing kembali terlojak menerima serangan yg begitu keras di duburnya….ia mengembik ngembik semakin riuh…justru terlihat K semakin merem melek sambil meliuk liuk menggoyang goyang pantatnya..rupanya setiap kambing itu mengembik K merasakan kemaluannya dicengkram rektum sang kambing dengan erat,sehingga kontolnya terasa semakin berdenyut dan meletup letup…

‘’’ OOOOkkkhhhh…eeennnnaaakkk…..ssshhhhh…” erang K sambil melengkung lengkung…aku gelisah dengan kelakuannya antara jijik dan terangsang….

Selang beberapa menit nampak tubuh K semakin gemetar,suaranya semakin parau meratap ratap…pantatnya bergerak semakin cepat…matanya semakin mendelik delik kenikmatan..,lalu dicabutnya kemaluanya terburu buru dan di masukannya ke memek kambing yg sebelah kiri… tiga jari tangan kananya dimasukan ke memek kambing yg kanan,dan sambil memeluk kambing ku., K tampak kelojotan,mengerang ngerang sambil menghenjut henjutkan pantatnya,kemaluannya dihujamkan ke memek kambingku sedalam dalamnya, lalu tubuhnya mengejang sambil melenguh panjang…..
“ Oooohhhhh ennaakkk bangeeett……ssshhhhhh” …dan crot..crrtott…crrooooootttt….menyemburlah air mani dari kemaluannya menyemprot nyemprot memek kambingku….lalu tubuhnya lunglai memeluk kambingku yg terseret seret menahan bobot tubuh K yg telah melemas.

Aku tak bisa menahan diri lagi melihat perbuatan sahabatku itu,dan dalam kocokan tanganku yg semakain cepat, akupun mengejang merasakan nikmat yg terpancar dari lubang kencingku….

“ HHHhhheeeuhhhh…ssshhhh…oohhhh….” Erangku sambil erat erat menggenggam batang kemaluanku yg berdenyut denyut nikmat, dan meledaklah air maniku..memancar menyemprot nyemprot dinding ranggonku…

Akupun mengelosoh,merasakan kenikmatan yg baru saja kualami akibat K yg menyetubuhi kedua keambingku…

Tiba 2 aku kaget ketika diluar terdengar suara..
“ Lagi kerja nih…? “
Ketika kuintip ternyata suara pa Ustad Iyas, guru ngaji kami yg sedang mengambil rumput untuk kambingnya, K yg masih tanpa celana,tampak sangat terkejut dan langsung kabur tunggang langgang meninggalkan kedua kambingku yg sudah tidak perawan lagi dengan kedua ekornya yg masih terikat…sementara dari memek kambing yg satu nampak air mani K menetes netes keluar…
Pak Ustad nampak geleng geleng kepala sambil melepas ikatan kedua kambingku yg telah diperkosa K.

Sampai saat ini setiap ketemu K aku selalu tersenyum,mengingat kelakuanya. Karena sejak saat itu K menjedi terkenal dengan sebutan “ si kambing “.

SELESAI.

PEMBANTUKU Bi I

PEMBANTUKU Bi I

Kisah Nyata ke sepuluh

Tahun 1992 usiaku 23 tahunan,saat itu masih kuliah di sebuah PTS di kota C. Namun aku juga ikut mengajar di sebuah SMA di Kota K sekitar daerah Cirebon.

Aku punya dua orang pembantu dirumah,yang laki2 bernama L yg perempuan sebut saja I. Umurnya sekitar 38 tahun,wajahnya biasa saja,badannya tinggi,kulitnya coklat,dan umumnya perempuan yg pernah menikah dan punya anak,tubuhnya cukup empuk untuk dinikmati.

L tidak pernah menginap dirumahku karen rumahnya dekat dan punya keluarga,sedang I tidak bersuami dan anaknya tertua yg perempuan sudah menikah,sedangkan yg laki2 masih di SD kls 3 bersama neneknya.

Aku sebagai manusia normal kadangkala nakal seperti orang lain,nonton BF atau melihat gambar porno,atau juga membaca buku porno adalah hal biasa. Masalhnya aku belum punya istri dan pacar juga tidak ada yg bisa kuajak macam2. Maka aku hanya bisa onani untuk menyalurkan nafsu setanku.
Kamar mandiku kebetulan disamping tempat tidurku,sehingga tak jarang aku mengintip bi I apabila ia sedang mandi. Atapnya diberi kaca,sehingga sangat terang karena sinar matahari bebas masuk dari atas atap itu. Mengintip bi I telah menjadi agenda rutinku ketika nafsuku tak bisa dibendung dan butuh pelepasan, dan mengocok adalah alternatif termudah serta termurah sambil memanfaatkan tubuh bi I yg sedang mandi telanjang bulat,rasanya nikmat sekali ketika kukocok kocok kontolku sambil menatap payudara bi I yg besar bergantung gantung saat di menyabuni tubuhnya seolah olah mengajaku untuk menjamahnya .

Aku hapal benar lekuk liku tubuh bi I karena entah sudah berapa puluh kali aku mengintipnya mandi. Memek bi I yg menggunduk besar berbulu sangat lebat sementara disela memeknya nampak mulut memeknya seperti garis memanjang kebawah berwarna coklat kehitam hitaman,bibir memeknya sedikit menggelambir sehingga nampak seperti daging menonjol ketika kedua pahanya dirapatkan,perutnya agak besar sesuai dengan pangkal pahanya yg besar,pantatnya juga kecoklatan namun mulus dan tampak membulat bersih, sementara lubang duburnya berkerinyut kerinyut dengan daging yg juga agak menonjol,aku tak tahu persis apa penyebabnya,tapi bagiku sama saja, bi I sangat merangsang nafsuku.

Bila sedang mandi bi I punya kebiasaan membersihkan memeknya sambil jongkok,sehingga kacangnya nampak menonjol ketika ia menggosok gosok dan menceboki memeknya. Hal itulah yg membuatku berdebar2 tiap kali mengintipnya,biasanya pada saat itulah aku memuncratkan air mani yg banyak sambil mengedan ngedan sendiri dikamarku.

Pada suatu hari Ibu dan bapaku tidak ada dirumah,aku sendirian saja karena kakak2ku sudah berkeluarga semua dan punya rumah sendiri.

Sepulang kuliah aku main dulu kerumah teman dan baru sampai rumah sekitar jam 7 malam. Bi I nampak sedang nonton Tv,dan sgera menyiapkanku makan serta alat mandi. Setelah makan dan mandi aku juga menonton TV,dan kami ngobrol biasa seputar kegiatan sehari hari.

Kadang juga aku iseng memperlihatkan gambar atau film porno kepadanya,ingin tahu reaksinya,namun bi I biasanya Cuma cengar cengir seolah tidak tertarik dengan hal2 seperti itu.

Malam itu aku coba memancingnya,..
“ Bi,Tvnya mau dipake nonton ya,aku ada film baru “ kataku.
“ Film gitu lagi ya…iihh,nonton gituan mulu cep.” Katanya tak menjawab pertanyaanku…tanpa menunggu jawaban ya atau tidak aku segera memutar kaset yg kupinjam dari teman,sebuah film interaktikal,namun itulah film barat,to the point,langsung brat brit bret,hah.. hoh…! Hah.. hoh..! Adegannya melukiskan laki2 negro menganal wanita bule yg masih anak2..aku terangsang sekali,tapi sialnya..,Bi I nampak biasa saja..ia Cuma bicara..

“ Iiihhh koq gitu…,sakit kali,..mana gede baget lagi…” katanya datar tanpa ekspresi…padahal aku sudah merinding nafasku tak teratur,sementara kontolku sudah membengkak dan mengeluarkan lendir…
Sepanjang film,bi I Cuma bicara nyerocos, ah ih..,ah ih… selah tak terpengaruh film tersebut, ketika aku memancing mancingya dengan bertanya tanya ia menampik serius…

“ Bi, jadi kepengen gak ? tanyaku mencoba memancing birahinya.
“ Nggak..,jorok..masa punya perempuan dan duburnya koq dijilat jilat,jorok banget…” katanya serius..
“ Ah..,aku juga mau jilat jilat kaya gitu..” timpalku meyakinkan..
“ Ah gak mau…,apalagi belakangnya di masuki..,iihhh..pasti sakit..” katanya sambil merinding rinding..
“ nggak koq bi,kalo dirangsang dulu,justru katanya lebih nikmat,makanya yg di film juga merintih rintih.” Kataku lagi meyakinkan..

Tapi Bi I tetap gak mau dan gak bereaksi…wah sial dangkalan..gagal sudah usahaku, maka ketika film habis aku langsung ke kamar untuk cari jalan agar bisa memuncratkan maniku…namun agak sulit tanpa mediator he..he..he…

Maka setelah agak lama aku keluar lagi…dengan harapan bi I sudah masuk kamarnya agar aku bisa nonton film tadi dan aku bisa menuntaskan nafsu setanku sambil nonton film,…sialnya, bi I nampak tertidur di depan TV,mungkin kecapean. Terpaksa aku nekat,dengan berjingkat jingkat kuhidupkan TV dan Cdku,kembali kuputar film tadi tanpa suara karena takut membangunkan bi I. Dengan berdebar debar karena takut ketahuan,kukocok kocok kontolku sambil menonton film itu,rasanya semakin nikmat setelah lendir lendirnya berlelehan. Bi I nampak menggeliat dalam tidurnya dan kainnya tersingkap sehingga pahanya yg besar terbuka sampai pangkal paha,aku semakin berdebar menyaksikan dua pertunjukan sekaligus,nafsuku semakin membara dan tubuhku semakin menggigil…

Kembali bi I mengeliat membelakangiku kainya semakin tersingkap keatas sehingga nampaklah celana dalamnya yg berwarna merah tua membentuk bulatan pantat yg besar,posisi tidurnya yag menyamping membuat pantatnya terlihat sangat besar,aku tak lagi bisa berfikir normal,ketika kulihat celananya membentuk segitiga diantara pahanya,terbayang olehku dubur dan pantat bi I dibalik celana merah itu.

Aku sungguh sungguh tak bisa berfikir lagi,maka dengan gemetar dan jantung berdebar debar aku nekat,kuraba pantat bi I dari atas kebawah sampai kemudian menyentuh belahan pantatnya,lalu jariku meyusur kedepan dan merasakan belahan mulut memeknya dibalik celananya.

“ HHHhhhh….ssshhhhh…..” Nafasku memburu tertahan tahan. Cukup lama ku usap usap belahan dubur dan pantat bi I,namun ia tetap tertidur. Hingga aku semakin nekat,kumasukan tangan kananku kebalik celana dalam bi I sehingga terasa kulit bi I yg halus menyentuh telapak tanganku..jantungku semakin keras bertalu talu…badanku kian menggigil antara nafsu dan takut ketahuan. Namun bi I tetap diam,sehingga aku semakin berani merogoh dubur bi I dan pantatnya…. Terasa lubang duburnya bergerinjel gerinjel lembut dan agak lembab,membuatku semakin menggigil tak keruan.

Dengan hati2 kutarik celana dalamnya kebawah,sehingga turun sampai pangkal pahanya,dan nampaklah pantat yg kuidam idamkan selama ini terpampang jelas dihadapanku karena tersinari cahaya tv.yg masih memutar BF. Lubang duburnya yg hitam dan berkerinyut kerinyut sangat merangsang birahiku sehingga aku merasakan hulu kontolku berdenyut denyut dan semakin berleleran air….aku mengengam dan mengocok kontolku dengan tangan kiri sambil jongkok dibalakang bi I…oooo nikmatnya.

Dengan berdebar debar kucelupkan jariku pelahan lahan kebelahan lubang memek bi I, dan Nyeerrr….lemaslah seluruh tubuhku ketika sampai pada belahan kemaluan bi I,bulunya yg banyak terasa lebat menutupi lubang memeknya,namun yg membuatku terhenyak adalah lubang yg terasa hangat dan lembab itu kini telah basah dan menggengam setengah telunjukku,sehingga rasa hangatnya merayapi seluruh tubuhku membuat badanku semakin menggigil seperti sedang demam tinggi. Aku hanya mampu menarik nafas dalam dalam dan mndesis tertahan manikmati hangatnya telunjukku…
‘ HHHhhh….ooohhhh…sssshhhhh”
Kucolok colok lubang itu dengan hati hati sementara kontolku terasa semakin panas dan lendirnya semakin membuncah buncah keluar,aku tak lagi berani mengocoknya takut segera tumpah dengan kejadian nikmat ini,sayang jika segera tumpah,maka Cuma kugenggam saja kontolku erat erat sambil sesekali mengocoknya sekedar menambah nikmat.

Aku sudah tak tahan lagi,maka dengan nekat aku tiduran dibelakang bi I,kuarahkan kemaluanku ke belahan dubur bi I dengan pelan dan hati hati..sementara badankukian menggigil…Ooo tuhaankuuu…nikmatnya saat kontolku menyentuh belahan dubur bi I,hangat dan lembut. Segera kunaik turunkan pantatku sehingga kontolku menyelip nyelip dari dubur bi I sampai belahan atas pantatnya. Nikmatnya tak terkatakan,apalagi setelah lendirnya membasahi belahan pantat bi I,rasa nikmat itu semakin menyerang semua syarafku…manamukan nikmat seperti itu,segera kujilat jilat dan kuludahi pantat bi I,sehingga ketika kuselipkan lagi kontolku dan kugesek gesek disela dubur dan belahan pantatnya aku hampir tak kuat lagi menahan semburan air maniku…..” Sssshhhhhh…ooohhhh….biii…ssshhh…” rintihku tertahan..

Lalu kudiamkan kontolku sejenak untuk menghemat nikmat yg sedang mebakar kontol dan seluruh tubuhku. Dan setelah agak reda,kukuakkan sedikit pantat bi I sehingga lubang duburnya kelihatan ,segera kuarahkan kepala kontolku kelubang dubur bi I,dan….dengkulku semakin lemas ,duh..nikmatnya ketika kepala kontolku menyentuh lubang dubur bi I, lalu kulepaskan tanganku sehingga belahan pantat bi I menjepit hulu kontolku sampai batangnya,
“ Ooouuuuhhhkkk biiii….ssshhhh…” erangku parau sambil dengan hati hati memegang pinggangnya dan menekan nekannya sedikit sehingga kepala kontolku menubruk nubruk lubang dubur bi I namnun tidak sampai menembusnya karena kau kuatir dia terbangun dan marah. Namun nikmatnya tak terkatakan karena jepitan bibir pantatnya yg besar menjepit batang kontolku sehingga setiap kutarik dan kudorong kontolku seperti memasuki sebuah lubang yg licin…benar benar nikmat.

Sampai suatu ketika aku tak lagi mampu menahan diriku lagi,pertahananku hampir jebol,nafasku semakin cepat,demikian pula gerakan pantatku semakincepat menarik dan mendorong pantatku sehingga kontolku keluar masuk belahan pantat bi I dengan cepat…aku hampir mencapai puncak nikmatku yg kuidam idamkan ketika tiba2 Bi I membalikan tubuhnya dan kemaluanku terlepas sekaligus… dengan dongkol,marah dan takut aku langsung duduk dikursi pura2 nonton tv. Film segera kumatikan untuk berjaga jaga jika bi I bangun dan mengetahui celananya melorot.

Namun bi I tetap tertidur, bedanya sekarang dia terlentang dengan paha agak mengangkang dan gundukan memeknya yg setengah terbungkus celana dalam merah yg belakangnya sudah melorot,terpampang dihadapanku. Nafsuku yg hampir hilang bangkit lagi menyaksikan pemandangan indah itu..

Aku jadi berfikir,bahwa mungkin sebernarnya bi I sejak tadi mengetahui apa yg kulakukan,namun ia membiarkan dan menikmatinya,namun ketika aku hendak muncrat dia juga kayanya mengetahuinya,sehingga dia berbalik dan menyodorkan memeknya kepadaku untuk dikerjainya..

Maka dengan fikiran seperti itu, aku nekat dan segera berjongkok dihadapan bi I,lalu menarik celananya kebawah…benar sja bi I sambil masih pura2 tidur bergerak seperti orang mengigau memberi keleluasaan agar aku mudah menarik celananya….aku bahagia dunia akhirat melihat keadaan itu…maka tanpa ba bi bu lagi, segera aku menelungkup dan kupajukan wajahku ke memek bi I,lalu kukuakan bulu kemaluannya yg lebat dengan kedua tanganku,setelah kacangnya yg coklat kehitaman itu terlihat segera kupajukan lidahku dan menjilat jilatnya…nampak pantat bi I begerak dan nafasnya dihirup dalam dalam sedang tubuhnya terasa bergetar…kontolku kembali membengkak dan berdenyut denyut kian keras…nafsuku yg tadi tertunda telah bangkit kembali….
Paha bi I semakin kulebarkan dan memeknya semakin rakus kujilat jilat,walau baunya yg khas menusuk nusuk hidungku,namun tak menghentikan semangat ku untuk menceboki memek bi I dengan lidahku…bi I semakin bergetar getar dan nafasnya tak algi teratur…desisanya mulai terdengar tertahan tahan…
“ Hhhhh…..ssshhhh….hhhhh….”

Segera kubalikan tubuhku dan pantatku kuposisikan diatas muka bi I,lalu tanpa bicara kusumpalkan kontolku ke mulut bi sehingga bi I yg terpejam tampak kaget dan membuka matanya…
“ Cep…lagi diapain bibi…hhhhh…” katanya pura 2 nggak tahu sambil mendesah desah karena memeknya kujilat julat dengan rakus…
“ Lagi diperkosa bi,,oooohhhh…isap bi..terus issaapp…’ jawabku asal asalan karena sekarang kutahu bi I sebenarnya juga menikmati yg kulakukan.
Bi I semakin mendesis desis sambil mengulum ngulum batngku yg berleleran pejuh,memeknya terlah basah kuyup dengan ludahku dan cairan yg keluar dari lubang memek bi I..

“ Ssshhhh..cep ennaaaak banget..ceepp…terusssss…” rintihnya tak lagi pura pura..
“ Ia bi…ssshhhh…aku juga enaakk…iseep yg daalam biii….’ Jawabku sambil menekan nekan pantatku hinga kontolku menderu deru menghantam dinding tenggorokan bi I.

“”’ Ooohhhkkk…koq enak banget cep,bibi baru tahu.. ssshhhhh” rintihnya berulang ulang…

Setelah agak lama aku tak tahan lagi ingin segera memsauko tubuh bi I, maka segera kutarik kontolku dari mulutnya dan mrngangkangi bi I…
“ Bi..aku mau masuk bi…” kataku parau sambil mengigil,sementara tanganku sudah mengenggam batangku menuju mulut memek bi I. Bi I membuka kedua pahanya..dan tarasa hangat dan lembutnya mulut memek bi I saat kepala kontolku menyentuh daging coklat kehitaman yg merekah itu…dengan terburu2 ku tekan kontolku sekaligus …bbllesss…masuklah kontolku dengan bebasnya menembus kemaluan bi I…nampak kepala bi I terdongak keatas sambil mngeluh panjang…
“ Ooooouuuhhhkkkk….” Tangan bi I mencengkram erat punggungku,mulutnya meyosor nyosor berusaha mencari bibirku dan ketika bertemu,dihisapnya kuat kuat mulutku…
“ UUUhhhhhhkkk….” Akupun melenguh..merasakan nikmatnya batang kontolku dicengkram vagina bi I yg lembab dan becek…


Dengan nafas yg kian memburu segera kukeluar masukan kontolku menujah nujah memek bi I.. bi I makin menggigil dan mendesah desah macam orang kepedasan,pantatnya bergerak berirama menyambut setiap tusukanku…
“ SSsssshhh…ohhhh…enak cep…sshhh…terruusss…’
Aku semakin mempercepat gerakanku ketika terasa kontolku semakin nikmat dan kedua tanganku kuletakan dibawah pantatnya menyangga pantatnya yg besar sehingga aku merasa seluruh tubuhku memasuki tubuh bi I sampai dasarnya…
“ Ooohhsssshhh..cep..bibi mau kkhluuaarrr…” rintihnya sambil memeluku semakin erat sementara pantatnya semakinkeras menekan nekan ketas,matanya nampak membeliak beliak menahan nafsu yg melanda sekujur tubuhnya….

Aku tak mampu berkata aapa apa lagi,ketika kurasakan gerakan pantatku seperti tertahan..dan kedua kakiku mengejang ngejang lurus sementara kedua tanganku mengangkat pantat bi I semakin keras sehingga kontolku masuk sedalam dalamnya ke dasar memek bi I. Lalu kurasakan tubuhku melayang dan …ccrrret…crreettt…ccreeeettttt….keluarlah air maniku menyembur nyembur memnyemprot dinding dan dasar memek bi I…
“” oooohhh…bbiiiiii……” Cuma itu yg keluar dari mulutku sementara kontolku yg menancap dalam genggaman memek bi I, terasa berkedut kedut melepaskan sisa sisa cairan sepermaku…

Pada saat yg sama Bi I nampak matanya mendelik delik dan tubuhnya benar benar melengkung lengkung seperti udang,urat urat lehernya tampak menegang sedangkan tanganya menekan tubuhku kuat kuat seakan ingin memasukan seluruh kontolku menembus dasar memeknya yg sedang mengedut ngedut melepaskan cairan kenikmatan.
“ Ceppp…oooohhhkkkk..bbbii…kellluaarrr….” erangnya sambil berkelejat kelejat seperti ayam disembelih…keringatnya bercucuran disekujur tubuhnya sementara bibirnya digigit kuat kuat merasakan nikmat yg tak terhingga menguli uli memeknya. Lalu dengan tubuh mandi keringat,kami mengelosoh lemas tak berdaya akibat keikmatan yg telah kami rasakan sama sama.

Kutengok wajah bi I yg kusut sambil berkata…
“ Bi , tadi bibi inget ya waktu aku dibelakang..?”
“ Nggak …” Jawabnya malu malu,namun nampak rona merah diwajahnya.
“ Ah, bibi pura2,kenapa setiap kutawari film dan gambar bibi suka bilang jijik dan jorok..” tanyaku lagi.
“ Ah Cep D, itu emang jorok,masa dubur perempuan dijilat jilat lalu dimasukin “itu” . “ katanya sambil menunjuk kontolku yg mengecil berlumuran air mani.
“ Ah..tadi bibi juga enak kan ?” serangku mendesaknya..
“ Iiiiaa..ttapi…” jawabnya terbata bata.
“ Gak apa bi,aku gak jijik koq,ntar mau ya bi kalo kita coba..” rayuku sambil memeluknya…
“ Emmhhh..gimana cep D aja…” katanya sambil terseok seok berjalan ke air.

Sejak saat itu,kami melakukannya setiap ada kesempatan namun agar bi I tidak hamil kami mulai melakukan anal sex,dan ternyata bi I sangat menyukainya. Hingga aku menikah bi I tetap setia menjadi istri gelapku.

SELESAI